Astaga, Ada Oknum Guru Silat Diduga Cabuli Santri Ponpes

Ilustrasi (foto ilustrasi)--

KORANHARIANMUBA.COM,- Lingkungan pondok pesantren (Ponpes) di Kabupaten Ogan Ilir, kembali tercoreng oleh oknum predator seks yang berbalut sebagai seorang tenaga pendidik.

Betapa tidak, oknum guru silat di sebuah Ponpes yang ada di Kabupaten Ogan Ilir, diduga telah melakukan pencabulan terhadap santri laki-laki. Parahnya lagi, korbannya mencapai 16 orang.

Kasus dugaan pencabulan yang diduga dilakukan oknum guru silat berinisial AR tersebut, kini tengah ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Ogan Ilir.

BACA JUGA:DWP Dinsos Muba Salurkan Bantuan ke Ponpes Tahfidz Al Fath dan Pesantren di Tebing Bulang

Menurut Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, AKP Muhammad Ilham, saat ini penyidik dari Unit PPA tengah mendalami kasus dugaan pencabulan oleh oknum guru silat tersebut.

"Kita sudah mintai keterangan terhadap korban, yang jelas kasus ini tengah berjalan," ungkapnya, Sabtu, 15 Maret 2025.

Terpisah, salah satu orang tua korban mengungkapkan, bahwa dugaan pencabulan yang dialami anaknya oleh guru silatnya tersebut, terjadi pada tanggal 22 Januari 2025 lalu.

"Kejadiannya malam hari sekitar pukul 00.30 WIB, di mess Ponpes tersebut," ujar wanita berkerudung tersebut.

Adapun awal mula peristiwa tersebut, dimana saat itu anaknya yang berinisial RTE bersama seorang temannya diajak menginap oleh terlapor di mess-nya.

"Anak saya bersama temannya itu diminta untuk membersihkan mess awalnya, setelah itu mereka diminta untuk memijat guru mereka itu," lanjutnya lagi.

BACA JUGA:Santri Ponpes Izzatul Kamilah Buat Cemilan Inovatif dari Kelapa Sawit, Hj Lucianty Dorong Pemasaran Ager Lebih

Usai memijat sang guru, RTE diminta sang guru silat untuk telentang, sedangkan sahabatnya diminta untuk menungging. Setelah itu, terjadinya perbuatan tak senonoh tersebut.

"Anak saya sudah mengadu ke pimpinan Ponpesnya, tapi tidak ada respon sama sekali. Bahkan, pihak Ponpes terkesan menutup-nutupi permasalahan ini," katanya lagi.

Alhasil, ibu tiga anak ini pun melaporkan peristiwa yang dialaminya tersebut ke Polres Ogan Ilir serta Polda Sumatera Selatan.

Usai memijat sang guru, RTE diminta sang guru silat untuk telentang, sedangkan sahabatnya diminta untuk menungging. Setelah itu, terjadinya perbuatan tak senonoh tersebut.

BACA JUGA:Semarak Peringatan Hari Santri Nasional 2024 di Ponpes Darul Ulum Ngulak

"Anak saya sudah mengadu ke pimpinan Ponpesnya, tapi tidak ada respon sama sekali. Bahkan, pihak Ponpes terkesan menutup-nutupi permasalahan ini," katanya lagi.

Alhasil, ibu tiga anak ini pun melaporkan peristiwa yang dialaminya tersebut ke Polres Ogan Ilir serta Polda Sumatera Selatan.

"Kami berharap pihak kepolisian cepat menindaklanjuti laporan kami ini. Coba bayangkan, betapa hancurnya hati kami sebagai orang tua saat ini," tutupnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan