SEKAYU, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Bangunan Pusat Kuliner Sekayu (PJS) yang selama ini menjadi lokasi tempat makan, kini tidak lagi.
Itu disebabkan karena bangunan ini mulai ditinggalkan para pedagang bahkan tidak difungsikan lagi.
Berdasarkan pantauan wartawan koran ini kemarin Rabu 03 Januari 2024.
Nampak bangunan yang dibiayai oleh dana tanggung jawab Sosial atau CSR Bank Sumsel Babel kini terkesan mubazir karena tidak ada para pedagang yang jualan.
BACA JUGA:Dorong Motor Korban, Lalu Dibawa Kabur Komplotan Curanmor
BACA JUGA:Waduh, Kena Bantai Libya, Timnas saat Main di Titanic Mardan Stadium
Salah satu masyarakat Kecamatan Sekayu, Edi (45), mengatakan memang bangunan ini dinamakan pusat jajanan sekayu (PJS) yang dimanfaatkan bagi pedagang untuk jualan.
"Pada saat baru-baru dibuka memang ramai kondisi PJS, namun sekarang mulai ditinggalkan pedagang," katanya
Masih katanya, dengan tidak ada lagi pedagang maka bangunan terkesan mubazir. Karena menelan dana hingga ratusan Juta rupiah berasal dari CSR Bank Sumsel Babel.
"Terkesan mubazir karena kini tidak dimanfaatkan lagi. Sebaliknya, bangunan harus direncanakan dahulu supaya tidak sia - sia," jelasnya
BACA JUGA:Hari Ke 2 Kerja Awal Tahun 2024, PJ Bupati Apriyadi Sidak Setda Muba
Ia mengharapkan agar Pemkab Muba melalui OPD terkait agar merencanakan dengan baik untuk pembangunan supaya tidak terkesan menghamburkan anggaran saja.
"Kita minta agar direncanaka dahulu sebelum membangun. Sehingga tidak terkesan mubazir,"harapnya
Senada yang disampaikan warga lain, Wawan, mengharapkan agar Pemkab Muba benar - benar membangun jangka panjang supaya tidak mubazir.
"Ya harus direncanakan dengan matang setiap proses pembangunan sehingga tak terkesan hanya habiskan anggaran,"ungkapnya. (*)