KAYUAGUNG, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Direktur Perawatan, Kesehatan, dan Rehabilitasi dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas), Elly Yuzar, melakukan kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kayuagung, Sumatera Selatan.
Kunjungan tersebut dilakukan pada Jumat 12 Januari 2024 untuk meninjau kondisi dapur dan poliklinik kesehatan di lapas tersebut.
Kunjungan Ditjenpas bersama rombongannya, merupakan bagian dari upaya penguatan dan evaluasi terhadap aspek-aspek kesehatan dan rehabilitasi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di berbagai lembaga pemasyarakatan.
Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan bahwa WBP mendapatkan pelayanan kesehatan dan rehabilitasi yang layak dan bermutu.
BACA JUGA:Resahkan Pengendara Melintas, Tambal Sulam di Jalan Muara Teladan-Sekayu
BACA JUGA:Awal Tahun 2024, Niki Merilis Single Baru yang Berjudul ‘24’
Kunjungan ini juga bertujuan untuk memberikan motivasi kepada WBP agar selalu menjaga kesehatan dan semangat untuk menjalani masa pembinaan.
Ditjenpas berharap, melalui kunjungan ini, WBP dapat kembali ke masyarakat dengan menjadi pribadi yang lebih baik.
Pada kesempatan itu, Ditjenpas, Elly Yuzhar, berkeliling Lapas guna melihat langsung di lokasi dapur dan Poliklinik kesehatan.
Dalam peninjauannya, Elly Yuzhar didampingi oleh Kepala Lapas Kayuagung, Jepri Ginting AMD IP SH MH, beserta jajarannya.
BACA JUGA:Musim Hujan, Jumlah Pasien DBD di RSUD Sekayu Alami Peningkatan
"Ditjenpas ini bersama rombongan, Jumat 12 Januari 2024 kemarin melakukan kunjungan ke Lapas Kayuagung. Yakni melihat langsung dapur dan poliklinik kesehatan kita," kata Kepala Lapas Kelas IIB Kayuagung, Jepri Ginting AMD IP SH MH, Sabtu 13 Januari 2024.
Dia menjelaskan, dapur dan poliklinik di dalam Lapas sangat penting. Maka oleh karena itu perlu dilakukan kunjungan dan dilihat langsung oleh Ditjenpas. Yakni melihat bagaimana keadaannya.
Dimana Ditjenpas, ingin mengetahui bagaimana penyediaan makanan bagi warga binaan di Lapas Kayuagung. Mulai dari persiapan dan penyajian makanan.
Termasuk sekaligus melihat standar gizi yang diberikan kepada warga binaan.