HARIANMUBA.BACAKORAN.CO – Kabupaten Musi Banyuasin merupakan daerah Endemis Deman Berdarah Dengue (DBD).
Nah adanya hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muba melalui Dinas Kesehatan melakukan 4 hal untuk penanggulangan.
Apa saja sih penanggulangan yang dilakukan pada setiap kasus yang ditemukan?
1. Pelaksanaan penyelidikan Epidemiologi untuk mencari penderita DBD atau tersangka infeksi DBD lainnya.
BACA JUGA:Ini Fakta Sidang Kasus Dugaan Korupsi yang Menjerat Milawarma Cs
BACA JUGA:Hingga Sore Hari, Bendera Merah Putih Masih Berkibar di Tiang SD Negeri 1 Gardu Harapan
Lalu dilakukan pemeriksaan jentik nyamuk di tempat tinggal penderita dan rumah sekitar serta termasuk tempat-tempat umum dalam radius 100 meter.
2. Koordinasi pelaksanaan PSN 3M Plus dan larvasidasi bersama pemerintah setempat ,Tokoh Masyarakat dan kader untuk penggerakan Masyarakat.
3. Penyuluhan kepada masyarakat tentang cara – cara pencegahan DBD.
4. Fogging jika diperlukan sesuai hasil PE.
BACA JUGA:Fun Game Bowling Perwosi Sumsel Tahun 2024 Dibuka Langsung Pj Ketua TP PKK
BACA JUGA:Petugas Turun Langsung Ke Lapangan, Serap Aspirasi Masyarakat Soal Narkoba dan Karhutlah
“Bahwa Kabupaten Muba merupakan darah endemis DBD (3 tahun terakhir ditemukan kasus setiap tahunnya).
Kemudian dari data kasus kematian karena DPD banyak terjadi pada anak berusia 0 - 14 tahun,” Kata Kepala Dinas Kesehatan Muba dr Dariusmansyah MARS pada rapat koordinasi percepatan penanggulangan terhadap peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Muba Kamis 22 Febuari 2024.
Rakor yang diikuti oleh perwakilan Forkopimda, Perangkat Daerah, Camat dan pihak RSUD Sekayu serta Kepala Puskesmas se-Kabupaten Muba yang mengikuti secara virtual zoom dipimpin langsung oleh Pj Sekda Muba, Musni Wijaya SSos MSi.