Mengatasi Tangan Kanan Keram Saat Membawa Kendaraan: Tips dan Solusinya

Telapak Tangan Keram Ini mentatasinya (Foto Ist)--
KORANHARIANMUBA.COM,- Tangan kanan keram saat mengemudi atau membawa kendaraan menjadi masalah yang kerap dialami oleh sebagian pengemudi, terutama mereka yang melakukan perjalanan jauh.
BACA JUGA: Pemkab Muba Ikuti Rakor Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Penandatanganan Nota Kesepahaman
Kondisi ini dapat mengganggu kenyamanan dan mengurangi konsentrasi di jalan, yang berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan.
Menurut seorang ahli saraf, keram pada tangan kanan saat mengemudi sering kali disebabkan oleh ketegangan otot akibat posisi yang tidak ergonomis atau penggunaan otot secara berlebihan dalam waktu lama, seperti memegang setir dengan kekuatan yang terlalu besar.
“Keram pada tangan kanan bisa terjadi jika otot-otot tangan tidak mendapatkan waktu untuk relaksasi atau jika ada gangguan pada saraf, misalnya sindrom terowongan karpal,” jelasnya.
Penyebab Tangan Kanan Keram Saat Mengemudi:
Posisi Tangan yang Tidak Tepat: Pegangan setir yang terlalu kencang atau posisi tangan yang salah bisa menyebabkan ketegangan pada otot tangan.
Perjalanan Jauh: Mengemudi dalam waktu lama tanpa istirahat juga dapat menyebabkan otot tangan kelelahan dan akhirnya keram.
Sirkulasi Darah yang Tidak Lancar: Seringnya mengemudi dalam posisi yang tidak ideal dapat menghambat peredaran darah, yang dapat memicu rasa keram.
Gangguan Saraf: Kondisi medis tertentu, seperti sindrom terowongan karpal atau radikulopati servikal, juga dapat menyebabkan tangan terasa keram.
Cara Mengatasi Tangan Kanan Keram Saat Mengemudi:
Perbaiki Posisi Duduk: Pastikan posisi duduk Anda nyaman dan sesuai dengan ergonomi tubuh. Posisi tangan yang ideal adalah sejajar dengan bahu saat memegang setir.
Sering Beristirahat: Jika Anda melakukan perjalanan jauh, usahakan untuk beristirahat setiap 1-2 jam untuk meregangkan otot-otot tubuh, termasuk tangan dan lengan.
Gunakan Setir dengan Posisi yang Nyaman: Jangan memegang setir terlalu keras. Usahakan memegang setir dengan lembut namun tetap kontrol, dan sesuaikan posisi tangan agar tidak terlampau tegang.
Latihan Peregangan Tangan: Sebelum dan setelah mengemudi, lakukan peregangan tangan dan pergelangan tangan untuk menjaga kelenturan otot.
BACA JUGA:Mobil Suzuki Escudo Tabrak Kereta Babaranjang di Baturaja, Pengemudi Baru Belajar Nyetir
Periksa Kesehatan Saraf: Jika keram terjadi secara berulang dan terasa mengganggu, sebaiknya periksakan kondisi saraf tangan Anda ke dokter, terutama jika disertai dengan rasa kesemutan atau mati rasa.
Pencegahan: Selain tips di atas, pengemudi disarankan untuk menggunakan aksesori kendaraan yang dapat membantu kenyamanan, seperti setir yang dilapisi busa atau grip yang empuk untuk mengurangi tekanan pada tangan. Pemilihan setir yang sesuai dengan ukuran tangan juga dapat mengurangi potensi keram.
BACA JUGA:Ritual Pagi Sehat, Manfaat Tak Terduga dari Segelas Air Hangat
Jika keram terus berlanjut, sangat penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis, karena ini bisa menjadi tanda adanya masalah yang lebih serius. Dengan memperhatikan beberapa langkah pencegahan dan perawatan sederhana, pengemudi dapat menghindari rasa sakit dan tetap fokus dalam berkendara, menjamin keselamatan di jalan. (*)