HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Sebanyak 2.839 Kepala Keluarga di Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten MURATARA, terdampak bencana banjir luapan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Muratara mengkonfirmasi 49 rumah Rusak berat/ hanyut, 7 jembatan putus dan 10 Puskesmas terendam luapan.
Dampak banjir luapan yang terjadi di wilayah Muratara, Selasa 16 April 2024 menimbulkan dampak luas.
Pasalnya, banyak jembatan penghubung utama warga mulai dari jembatan beton di desa suka menang, hingga jembatan gantung putus.
BACA JUGA:Cuaca Panas, Penjual Es Keliling Ketiban Rezeki
Koordinator pendataan banjir sekaligus stap ahli Bupati Suhardiman mengkonfirmasi, jika saat ini bencana banjir di wilayah huluan di wilayah Kecamatan Karang Jaya sudah surut, dan banjir mengarah ke bagian hilir sungai seperti wilayah Kecamatan Rupit, Karang Dapo dan Rawas Ilir.
"Untuk dampak yang paling parah di wilayah Kecamatan Karang Jaya, ada 49 rumah rusak berat atau hanyut 7 jembatan putus dan 11.356 jiwa terisolir," bebernya.
Dia mengaku, pendataan terus dilakukan tim di lapangan, dan Pemerintah Daerah secepat mungkin melakukan penanggulangan bencana dan pasca Pencana.
"Untuk korban jiwa ada dua orang, warga yang sempat hanyut 4 orang. Selanjutnya data yang kami kumpulkan ini akan langsung di kirim ke BPBD Sumsel, Gubernur dan Kementerian Sosial," bebernya.
BACA JUGA:Aduh, Gunakan Pokir Dewan, Bangunan Atap Musollah Terancam Roboh
BACA JUGA:Aduh, Mobil Angkutan Minyak Ilegal Terguling dan Terbakar, 2 Rumah Ikut Terbakar
Suhardiman mengimbau agar warga di bagian hilir seperti Rupit, Karang Dapo dan Rawas Ilir tetap waspada. Karena banjir tang terjadi kali ini memang cukup besar ketimbang banjir sebelumya.
Sementara itu, Safar warga Kecamatan Karang Jaya, mengaku jika banyak rumah warga di permukiman mereka yang roboh akibat terseret arus banjir luapan sungai rawas.
Namun saat ini permukiman warga sudah mulai surut dan banyak warga melakukan aktivitas bersih bersih rumah.