Banjir Rendam 5 Kecamatan, Sekolah Diliburkan

Terendam Banjir, Lima Kecamatan di Kabupaten Muba terendam banjir (foto Ist)--
KORANHARIANMUBA.COM,- Hujan deras yang terus mengguyur beberapa kabupaten di Sumsel menyebabkan sungai meluap hingga banjir.
Di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) lima kecamatan terendam banjir parah, dengan ketinggian air mencapai 1 hingga 2 meter. Ribuan warga pun terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Wilayah terdampak salah satunya Desa Ulak Embacang, dimana seluruh fasilitas umum dan rumah milik 342 kepala keluarga (KK) terendam.
Aktivitas masyarakat lumpuh total, air merendam Dusun I, II, III, dan IV. Kepala Desa Ulak Embacang, Nuraidin, menyebut, Dusun II, III, dan IV mengalami dampak terparah dengan ketinggian air lebih dari 2 meter. Banjir kali ini adalah yang terparah dalam lima tahun terakhir.
BACA JUGA:Jamin Warga tak Mampu Bisa berobat Hanya Pakai KTP
BACA JUGA:Duel Maut Perang Sarung di Banyuasin, Seorang Remaja Tewas Pelaku Ditangkap
BACA JUGA:Ini Musibah Banjir Terparah Sepanjang Sejarah yang Mengguncang Dunia
"Warga sangat butuh bantuan, terutama makanan dan dapur umum, karena mereka tidak bisa bekerja dan mendapatkan penghasilan sejak banjir melanda,” ujar Nuraidin.
Selain itu, banjir juga membawa air yang berwarna kuning pekat, yang berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat. "Kondisi air sangat buruk dan bisa berdampak pada kesehatan warga," tambahnya.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kepolisian, serta TNI telah turun ke lokasi dengan perahu karet untuk melakukan patroli dan mengevakuasi warga yang terjebak banjir.
Kepala BPBD Kabupaten Muba, H. Pathi Ridwan, SE, ATD, MM, mengungkapkan banjir merendam Kecamatan Sanga Desa, Sungai Keruh, Jirak Jaya, Lawang Wetan, dan Keluang.
"Curah hujan yang tinggi menyebabkan Sungai Musi dan anak-anak sungainya meluap. Banyak rumah warga berada di dataran rendah, sehingga saat air naik, banjir tak bisa dihindari," jelasnya.
Pathi juga mengimbau warga untuk tetap waspada karena potensi banjir masih bisa meningkat. Pihaknya tengah menyiapkan dapur umum untuk memastikan kebutuhan makanan para korban banjir tercukupi.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba, Dr. Iskandar Syahrianto, MH, membenarkan beberapa sekolah ikut terendam. Pihaknya telah menginstruksikan kepala sekolah untuk terus memantau kondisi banjir.