Jadi, bukan hanya di kota-kota besar saja ada terkait rokok elektrik. Tetapi di kabupaten juga. Jadi sangat perlu disidak.
BACA JUGA:RB Leipzig Libas Borussia Dortmund 4-1, Empat Besar Makin Jauh Bagi Die Borussen!
BACA JUGA:Manchester United Ditahan Imbang 1-1 Oleh Burnley di Old Trafford
"Terkait ini, apabila dikemudian hari ditemukan vape yang mengandung narkotika, maka bagi yang terlibat akan diproses hukum sesuai undang-undang yang berlaku," tandasnya.
Sebelumnya, petugas juga melakukan razia serupa di wilayah Muara Enim dan belum ditemukan kasus.
Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi SH SIK MH melalui Kasat Res Narkoba AKP Burnani SH MH, mengatakan bahwa penyebaran narkoba melalui liquid vape itu terjadi di luar negeri dan belum ditemukan kasusnya di Kabupaten Muara Enim.
"Tapi itu perlu diantisipasi mengingat di Indonesia ini termasuk di Muara Enim sudah banyak masyarakat yang menggunakan vape," ujarnya.
Lanjutnya, penyebaran narkoba melalui vape tersebut terbilang modus yang modern mengingat vape baru populer beberapa tahun belakang.
"Harganya kemungkinan akan lebih mahal karena prosesnya hingga menjadi liquid tadi. Penggunaanya pun lebih praktis dan tentu bisa saja tidak dicurigai," ungkapnya.
Oleh karena itu, saat ini Satres Narkoba terus mengupayakan preentif yakni sosialisasi khususnya ke sekolah sekolah. "Sasarannya tentu generasi muda agar tidak mencoba ataupun terlibat narkoba apalagi sampai menjualnya," terangnya.
Setelah itu upaya preventif dengan patroli di tempat tempat yang dicurigai terjadi peredaran narkoba ini. "Terakhir tentu represif yakni penindakan dengan melakukan penangkapan terhadap para pelakunya," bebernya.
Selama Januari 2023 ini total ada 11 perkara dengan total barang bukti 35 gram sabu.
"Tersangkanya ada 15 orang. Modusnya biasa karena itu paket paket kecil. Berbeda cerita kalau barangnya skala besar pasti ada kehati hatian dan modusnya yang bisa saja baru," pungkasnya. (*)