HARIANMUBA.BACAKORAN.CO – Kementerian Agama (Kemenag) melaunching kegiatan Senam Haji Indonesia demi menjaga kesehatan fisik Jemaah haji.
Kegiatan ini dipusatkan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta dan diikuti lebih dari 28 ribu jemaah haji Indonesia secara luring dan daring yang tersebar di Indonesia.
Sekretaris Jenderal Kemenag M. Ali Ramdhani mengkonfirmasi launchingnya senam haji ini menjadi bagian dari ikhtiar menjaga kebugaran jemaah haji agar jemaah dalam melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan lancar, sehat dan bugar hingga sehat saat pulang.
Kegiatan ini menjadi salah satu perhatian khusus pemerintah terhadap faktor kesehatan dalam penyelenggaraan haji tahun 2024.
BACA JUGA:147 Guru dari 6 Kecamatan Ikuti Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Fungsional Guru
BACA JUGA:Meski Kalah, Warga Tetap Bangga dengan Timnas Indonesia U-23
Ada dua hal yang menjadi alasan mengapa faktor kesehatan menjadi perhatian utama salah satunya mengingat kuota haji tahun ini mencapai 241.000 jemaah yang tercatat terbanyak sepanjang sejarah dalam penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M Indonesia.
Selain itu ada lebih dari 45.000 jemaah haji yang masuk kategori lanjut usia (lansia) sehingga tema masih diambil seperti pada tahun 2023 yakni “Haji Ramah Lansia”.
Kedua, ada lebih dari 770 jemaah haji yang wafat tahun lalu dengan jumlah terbanyak dalam 10 tahun terakhir penyelenggaraan ibadah haji.
Dalam pelaksanaannya kesehatan jemaah haji menjadi concern dan tentu harapannya jemaah haji bisa berangkat dalam keadaan sehat serta menunaikan ibadah haji dengan baik, dan pulang ke tanah air juga dalam keadaan sehat.
BACA JUGA:Sekda Muba H Apriyadi Hadiri Halal Bihalal Nahdlatul Ulama Se-Kecamatan Sungai Lilin
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Teken MoU Pemanfaatan Data dan Informasi Geospasial Bersama Kepala BIG RI
Gerakan Senam Haji dikemas untuk menjaga kebugaran dan ketahanan fisik Jemaah yang disusun berdasarkan kajian dan penelitian para pakar kesehatan agar bisa diterapkan untuk semua jemaah haji Indonesia.
Senada dengan Sekjen Kemenag, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief juga menyampaikan bahwa senam haji ini dirumuskan tim Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (Perdokhi) dan Perhimpunan Dokter Spesialias Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Perdosri) dengan gerakan low impact.
Jenis senamnya merupakan low impact, bukan aerobic yang menguras tenaga sehingga terbilang ringan namun meskipun demikian, gerakan senam haji diharapkan mampu menjadi bekal jemaah sebelum berangkat agar kondisi saat melaksanakan haji secara sempurna.