Selain itu, untuk meningkatkan kualitas dan popularitas ‘Kopi Sumsel’ di kalangan pecinta kopi, pihaknya akan mendatangkan para ahli Kopi dari berbagai daerah datang ke Sumsel guna memberikan bimbingan dan arahan terkait produksi kopi.
"Dari sisi kualitas juga akan kita tingkatkan dan Pemprov Sumsel akan mendukung dan memantau ini mulai dari pemberian bibit dan pupuk yang cukup, kita akan kawal bimbing, kita arahkan dan kita juga akan datangkan para ahli ke Sumsel agar kopi kita bisa dikenal," ucap Fatoni.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumsel Affandi Udji menyebut launching ‘Kopi Sumsel’ ini sebagai bentuk dukungan bagi para pengusaha kopi di wilayah Sumsel. Sebagaimana diketahui, ‘Kopi Sumsel’ dapat terwujud berkat bantuan banyak pihak, di antaranya oleh KADIN Sumsel, Bank Sumsel Babel, Bank Mandiri dan lainnya.
"Kita ketahui Sumsel memproduksi kopi terbanyak di Indonesia, harga kopi saat ini 55 ribu per kilogramnya. Untuk itu, kami berkomitmen membantu pertumbuhan ekonomi di Sumsel ini baik melalui pengembangan produk lokal di Sumsel yakni salah satunya kopi," kata Affandi.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, di antaranya Pj Ketua TP PKK Sumsel Tyas Fatoni, Ketua DPRD Sumsel Anita Noeringhati, Dirut Bank Sumsel Babel Syamsuddin, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid dan Kepala OPD yang berkesempatan hadir. (*)