Bahkan kalau tidak ada penalti, lanjut dr Farhan Bola, pemain Guinea tak akan menang lawan Timnas Indonesia.
“Sudah dibantu penalti sama wasit 2 kali juga nggak bakal bisa menang kalu nggak dapat penalti,” tegasnya.
Lawan Timnas Guinea U-23 memang diluar prediksi awal, dikira lawan orang Afrika akan lebih sportif mainnya, lebih fair play atau lebih gimana gitu.
“Ini mainnya kebanyakan jatuhnya, dikit-dikit kesenggol jatuh, jatuh nggak berdiri-berdiri lagi,” cetus dr Farhan Bola.
Konten dr Farhan Bola inipun mendapat sebrbuan tanggapan dari netizen:
“11 12 sama uzbekistan, kesenggol dikit jatuh,” kata pemilik akun @rizka032.
Gak perlu lagi gigi palsu! Gigi patah dan gak rata? Veneer adalah cara terbaik untuk sekarang ini
“Iya lah kesenggol dikit jatoh karna mereka menang,” komentar akun @Stupidd.
“Tapi badannya kekar semua besar besar. mungkin emang strategi mereka makanya bisa masuk top atas,” sebut akun @thohir.
@an lvndrzm: “Apaan easy win easy win main juga jatuh muluuu! kirain se-titan itu ternyata jelly drink”
@fans real Madrid : “Semoga cepat pulang duluan Guinea di fase grup olimpiade”
@rikasiska93: “Katanya banyak pemain kelas eropa, mana ada yg ada pemain indosiar ini mah”
@Sandra150202leo: “Untuk sekian kali nya tim kita lawan wasit”.
Diketahui, Timnas Indonesai harus mengubur mimpi untuk berlaga di ajang Olimpiade Paris 2024 usai mengalami kekalahan 1-0 dari Guenia.
Garuda Muda takluk atas Guinea pada play off Olimpiade Paris 2024. Dua penalti didapatkan tim lawan dan dan kartu merah untuk Shin Tae-song (SYT).
Berlaga di Centre National du Football Clairefontaine, Paris, Prancis, Kamis 9 Mei malam WIB. Timnas Indonesia U-23 sejatinya dapat mengimbangi permain Guinea.