PALEMBANG, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Polisi Masih terus memburu satu orang pelaku lagi yang ikut menghabisi nyawa pegawai koperasi secara sadis Anton Eka Saputra.
Seorang pelaku yang masuk target itu merupakan keponakan dari istri tersangka Anton, yang merupakan otak pelaku pembunuhan berencana ini.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Suggihartono menegaskan, pihaknya menargetkan pelaku berinisial KV itu ditangkap dalam waktu 1 bulan.
Hal ini disampaikannya saat menggelar pres rillis di Lobby Mapolrestabes Polrestabes Palembang, Senin 1 Juli 2024 sore.
BACA JUGA:449 Jemaah Haji Debarkasi Palembang Kloter 7 Tiba di Asrama Haji
"DPO berinisial KV merupakan keponakan dari istri pelaku Antoni," kata Kapolrestabes Palembang kepada awak media.
Untum perannya cukup sadis dalam kasus ini yakni menghantam kepala korban menggunakan kunci pas sebanyak lima kali.
"Bahkan di saat aksinya itu, korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Untuk semua jajaran saya minta harus berhasil mengungkap atau menangkap satu DPO lagi yakni KV, semua identitas tentang KV sudah kita ketahui hanya tinggal menunggu waktu saja untuk KV ditangkap," tegasnya.
Dijelaskannya, untuk istri pelaku Antoni dalam hal ini tidak terlibat apa-apa, dirinya baru mengetahui bahwa suaminya yakni pelaku Antoni adalah seorang pembunuh saat banyaknya netizen yang berkomentar miring di akun Instagram pribadinya.
BACA JUGA:Tetap Tingkatkan Kewaspadaan, Walaupun Lahan Gambut di Kabupaten OKI Basah
BACA JUGA:Wow, Syal Jumputan Hasil Karya WBP Jadi Cinderamata Pada Criminal Justice Forum di Tokyo
"Motif kasus ini tidak lain hanyalah sakit hati terhadap korban, dimana hutangnya yang hanya Rp5 juta menjadi Rp 24 juta. Singkat cerita hal ini lah yang menimbulkan rasa kekecewaan yang pada akhirnya terjadi perdebatan antara pelaku dan korban hingga terjadilah pembunuhan berencana tersebut," katanya.
Sebelumnya, Adi (23) adik kandung almarhum Anton Eka Saputra (25) korban pembunuhan yang jasadnya dikubur dan dicor di belakang Distro Anti Mahal mengaku terus didatangi oleh korban lewat mimpi.
"Dari awal sebelum tertangkapnya pelaku Antoni, otak dalam peristiwa tragis ini. Kakak kandung saya itu selalu mencoba datang menemui saya lewat mimpi. Meskipun hanya diam saja tetapi seakan almarhum ingin memberitahukan sesuatu," jelasnya saat dibincangi SUMEKS.CO di depan Mapolrestabes Palembang, Senin 1 Juli 2024.