Drama Musikal Legenda Pulau Cinta Hibur Ratusan Penonton di Palembang

Minggu 07 Jul 2024 - 22:46 WIB
Reporter : Boim
Editor : Imran

Turut hadir Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel Aufa Syahrizal dan Kabid kebudayaan Disbupar Sumsel, Cahyo Sulistianingsih, Kadisbud Kota Palembang yang diwakili Sekretaris Dinas Kebudayaan Kota Palembang Septa Marus Eka Putra, Kepala Badan Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI yang diwakili oleh Dedi Afrianto, budayawan Vebri Al Lintani yang dalam pementasan ini selaku penulis naskah, Kesultanan Palembang Darussalam yang diwakili oleh Pangeran Suryo Kemas AR Panji, Pangeran Wiro Iskandar Syahbani,  Kepala Stasiun LPP RRI Palembang, Rahma Juwita, S. Kepala Bidang Program Siaran LPP RRI Palembang, Dra Rita Sumarni, M Si.dan beberapa seniman Palembang lainnya.

BACA JUGA:Pencuri Emas, Kurang dari 24 Jam Sudah Berhasil Diamankan

BACA JUGA:Terima Kunker Pemerintah Kabupaten PALI, Bahas Tentang Event Penyelenggaraan Kegiatan

Sebelum dimulainya pertunjukan drama musikal Legenda Pulau Cinta, Nurdin selaku penerima hibah Dana Indonesiana menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan semua pihak yang telah membantu terselenggaranya acara tersebut.

Ucapan terima kasih tersebut disampaikan Nurdin kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan (Disbudpar Sumsel), Dinas Kebudayaan Kota Palembang (Disbud Kota Palembang), para seniman, dan seluruh sanggar yang terlibat dalam pertunjukan.

"Besar harapan saya  agar semua seniman kota Palembang dapat bersaing merebut dana hibah dari program Dana Indonesiana Kemdikbud dan LPDP ini agar dapat terus menjadi barometer untuk seniman seniman lain di Sumsel serta dapat berkontribusi dalam menjaga ekosistem kebudayaan di kota palembang," katanya.

Kegiatan tersebut dibuka langsung Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan Aufa Syahrizal didampingi Sekretaris Dinas Kebudayaan Kota Palembang Septa Marus Eka Putra.

BACA JUGA:Tiga Unit Rumah di Desa Curup PALI Ludes Terbakar

BACA JUGA:Viral! Kapolres Kayuh Becak, Hantar 4 Anggota Polres Muba Purnawirawan Keluar Polres

Kedua pejabat tersebut didaulat untuk membuka secara resmi pergelaran drama musikal yang mengisahkan legenda cinta tragis Siti Fatimah dan Tan Bun An ini.

Dalam sambutannya, Septa Marus Eka Putra menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara ini.

Ia juga mengungkapkan rasa bangganya atas kekayaan budaya Palembang yang dapat ditampilkan melalui pertunjukan drama musikal ini.

“Kami dari pemerintah pasti selalu mendukung, apapun yang dapat kami bantu akan kami bantu sebatas kemampuan yang ada. Saya mengamati jejak rekam Nurdin sebagai seniman yang kreatif. Oleh karena itu tidak ada alasan untuk tidak didukung,” kata Aufa yang kemudian secara resmi membuka kegiatan. 

Sementara itu, Aufa Syahrizal dalam sambutannya mengatakan bahwa drama musikal ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikan budaya dan tradisi Sumatera Selatan. Ia pun berharap agar pertunjukan ini dapat menjadi daya tarik wisata budaya di kota Palembang.

Sembilan penari disabilitas dengan penuh semangat dan ekspresi membawakan tarian pembuka, diiringi oleh satu penari lain yang berada di belakang mereka.

Penampilan para penari disabilitas ini tidak hanya indah dan menyentuh hati, tetapi juga menunjukkan bahwa keterbatasan fisik tidak menjadi halangan untuk berkarya dan menunjukkan bakat.

Kategori :