Sedangkan per 2 Agustus 2024, realisasi PBB telah mencapai lebih dari Rp 132 miliar, atau sekitar 47,26 persen dari target yang ditetapkan.
BACA JUGA:Bapak Anak Alami Luka, Usai Seruduk Fuso Parkir di Jalintim
BACA JUGA:Musim Kemarau, Proses Jemur Kemplang Menjadi Lebih Cepat
Pj Walikota A Damenta mengungkapkan bahwa berbagai sarana dan prasarana di kota terus bertambah. Hal ini tentunya didukung oleh daya beli masyarakat yang semakin baik.
"Keadaan ini diharapkan dapat meningkatkan penerimaan pajak di Palembang yang tentunya menunjang perekonomian di Kota Palembang," ucapnya.
Ia menuturkan bahwa PBB berperan sebagai salah satu sumber pendapatan utama bagi Kota Palembang.
Oleh karena itu, penerimaan dari sektor ini perlu dioptimalkan melalui berbagai sarana dan upaya.
BACA JUGA:Ini Cara Terbaru Urai Kemacetan di Jalintim, Timbun Bahu Jalan dengan Tanah
BACA JUGA:Modus Dinjanjikan Dapat Pekerjaan, Pria Ini Malah Tertipu Hilang Uang Rp 24 Juta
"Dari tahun ke tahun target PBB semakin meningkat, namun kenaikan itu belum diiringi dengan peningkatan capaian realisasi penerimaan. Hal ini menjadi tantangan karena masih kurangnya keasadaran masyarat tentang pentingnya bayar pajak untuk pembangunan daerah," bebernya.
A Damenta meminta jajarannya untuk tetap bersemangat dalam mencapai target yang realistis dan bekerja secara kompak di lapangan.
"Jangan bikin target yang muluk-muluk tapi yang realistis bisa dicapai, kemudian mengidentifikasi potensi- potensi baru untuk pendapatan pajak," bebernya.
Adapun yang perlu menjadi perhatian yakni keasadaran, data, pengawasan dan regulasi.
"Kesadaran masyarakat perlu menjadi perhatian penting, untuk itu kita terus lakukan advokasi kemudian publikasi. Kita terus berusaha dan sekarang hampir mencapai optimal," tutupnya. (*)