HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Setelah penemuan empat warga diduga terjangkit Monkeyopx atau cacar monyet, RSUD Palembang Bari melakukan langkah antisipasi adanya kemungkinan kejadian luar biasa (KLB) cacar monyet di wilayah Palembang.
Kendati hasil pengujian laboratorium menyatakan keempat-nya negatif cacar monyet.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Palembang Bari, dr Amalia menjelaskan pihaknya sudah melakukan beberapa langkah serta tahapan mencegah potensi penyakit tersebut.
"Kita tidak ingin, setelah terjadi KLB baru melakukan antisipasi. Makanya sedari ada temuan kasus dugaan cacar monyet, kami langsung mengambil tindakan yang dianggap perlu.
BACA JUGA:Kena Pukul Batu Bata, Perempuan ini Buat Laporan ke SPKT Polrestabes Palembang
BACA JUGA:Sidak, Kapolda Sumsel Temukan Satu Ruangan Kosong Tanpa Personel di Polrestabes Palembang
Jadi sewaktu-waktu tinggal action saja," ungkap dr Amalia dibincangi awak media, Jumat (6/9).
Beberapa upayanya, yaitu meningkatkan pengetahuan serta pemahaman dan kompetensi petugas yang ada di RS, baik itu tenaga medis maupun tenaga non medis dalam upaya proses penanganan dan pencegahan atas penularan penyakit Monkeyopx.
“Kami mempersiapkan alur dan jalur khusus bagi penderita yang diduga sebagai suspek atau positif cacar monyet, berikut ruang isolasi khusus di IGD tersebut,” tuturnya.
Untuk fasilitas perawatan khusus yang dipersiapkan berupa ruang perawatan isolasi khusus bagi penderita Monkeypox dan petugas RS yang melayani mereka akan dilengkapi APD berdasarkan standar yang ada.
Untuk keamanan bersama, pihaknya saat ini juga sudah menyiapkan protokol keamanan dalam penanganan pasien cacar monyet sebagaimana pedoman yang ada di Kemenkes RI dan melakukan koordinasi dengan Dinkes Kota Palembang dan instansi terkait lainnya.
"Alur komunikasi penanganan pasien Monkeypox dengan lebih dulu mempersiapkan tim surveilan untuk pemantauan epidemiologi dan pelaporan ke instansi lain terkait kejadian ini.
Kita juga akan memberikan edukasi ke masyarakat dalam hal pencegahan dan penularan penyakit cacar monyet, baik melalui tim promosi maupun media sosial dan media informasi lainnya," tandasnya. (*)