Dua Pelajar SMP di Muara Enim Terluka Akibat Ditusuk Teman Sendiri, Diduga Gara-Gara Saling Ejek

Dua pelajar kena tusuk berawal dari saling ejek--
KORANHARIANMUBA.COM – Sebuah insiden perkelahian antar pelajar SMP terjadi di luar jam sekolah di wilayah Semendo, Kabupaten Muara Enim, pada Selasa 22 April 2025. Dua pelajar berusia 15 tahun, MRI dan RY, menjadi korban luka tusuk setelah diserang oleh teman sebaya mereka, RR (15), yang juga warga satu desa.
Menurut informasi yang diperoleh, pertikaian bermula ketika pelaku dan kedua korban saling ejek, diduga karena masalah seorang perempuan. Tak terima dengan ejekan tersebut, pelaku pulang ke rumah untuk mengambil sebilah pisau. Pelaku kemudian kembali ke tempat bermain dan tanpa peringatan langsung menyerang kedua korban dengan menusukkan pisau ke bagian punggung belakang.
BACA JUGA:Terong Ungu: Bukan Sekadar Warna, Segudang Manfaat Kesehatan Tersembunyi
Korban yang terluka langsung berteriak meminta pertolongan warga sekitar dan dibawa ke kantor desa. Anggota Babinsa yang mengetahui kejadian tersebut segera menghubungi ambulance desa untuk membawa korban ke Puskesmas. Mengingat luka yang cukup parah, kedua korban kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Dr. HM Rabain Muara Enim untuk perawatan lebih lanjut.
Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra melalui Kasi Humas AKP RTM Situmorang mengonfirmasi kejadian ini. Ia menjelaskan bahwa perkelahian tersebut terjadi di luar jam dan lingkungan sekolah, tepatnya di lingkungan desa. Penyebab perkelahian diduga karena masalah ejekan terkait perempuan yang berujung pada tindakan nekat pelaku.
BACA JUGA:Desa Ini, Merupakan Sentra Penghasil Atap Daun Nipah Kecamatan Sungai Lilin
"Saat ini, kedua korban telah menjalani pengobatan dan kondisinya stabil. Sementara pelaku masih dalam pemeriksaan Polsek Semendo," kata Situmorang.
Ia juga menekankan pentingnya peran guru dan orang tua untuk lebih memperhatikan dan memberikan pemahaman kepada anak-anak mengenai bahaya tindakan kekerasan, agar kejadian serupa tidak terulang.
Pihak kepolisian terus mendalami kasus ini dan berharap kejadian seperti ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih bijak dalam mengatasi permasalahan antar pelajar.(*)