Sedangkan kegiatan jalan santai sambil memungut sampah dan senam bersama, selain menyehatkan, juga menjadi simbol kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan kota.
Kegiatan ceramah tablig akbar yang direncanakan juga memiliki tujuan yang tak kalah penting, yaitu untuk memperkuat spiritualitas masyarakat.
Tablig akbar ini menjadi momen bagi kita semua untuk introspeksi dan memperkuat keimanan. Di tengah suasana politik yang semakin memanas menjelang Pilkada, kita harus tetap berpegang pada nilai-nilai keagamaan dan menjaga kerukunan, jelas Elman.
Keputusan Pj Walikota untuk tidak mengadakan hiburan rakyat dalam perayaan HUT Kota Prabumulih tahun ini menuai beragam reaksi dari masyarakat. Beberapa warga mendukung keputusan tersebut, namun ada juga yang merasa bahwa hiburan seharusnya tetap diadakan sebagai bagian dari tradisi tahunan kota.
Salah satu warga yang mendukung keputusan pemerintah adalah Iwan. Ia menyatakan bahwa menjaga ketenangan dan ketertiban di kota jauh lebih penting dibandingkan dengan menggelar hiburan besar-besaran.
Kami sangat mendukung keputusan pemerintah, apalagi tujuannya jelas untuk menjaga ketentraman menjelang Pilkada, kata Iwan ketika dimintai tanggapan.
Di sisi lain, Agus, seorang warga lainnya, merasa kecewa dengan keputusan tersebut. Menurutnya, HUT Kota Prabumulih yang hanya dirayakan setahun sekali merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat.
Sangat disayangkan kalau tidak ada hiburan untuk masyarakat. Kalau persoalannya keamanan, saya rasa aparat kepolisian bisa menjaga. Selama ini, setiap pelaksanaan hiburan selalu tertib dan tidak pernah ada kerusuhan, ungkap Agus.
Agus juga menambahkan bahwa selama ini, hiburan rakyat dalam rangka HUT Kota selalu menjadi ajang berkumpulnya masyarakat Prabumulih dari berbagai lapisan. Menurutnya, acara tersebut tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga sarana untuk mempererat kebersamaan di antara warga kota.
Ini kesempatan masyarakat untuk bersatu, berbahagia bersama, dan merayakan hari besar kota kita. Sangat disayangkan kalau momen ini hilang begitu saja, lanjut Agus. (*)