Oleh sebab itu, Haekal menambahkan bahwa keterwakilan perempuan di politik, terutama di Muba, sangat diperlukan untuk menciptakan keseimbangan dalam perspektif kebijakan dan program-program daerah.
"Lucianty bisa menjadi inspirasi bagi perempuan-perempuan lain di Muba, bahwa mereka memiliki tempat dan peran penting dalam politik. Tidak hanya sebagai pendukung, tapi juga sebagai pembuat keputusan," ungkapnya.
Sebagai calon bupati perempuan pertama di Muba, Lucianty tak hanya membawa pengalaman sebagai pebisnis sukses tetapi juga tekad untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat.
Kepemimpinannya yang humanis dan penuh kepekaan sosial diharapkan mampu menghadirkan solusi inovatif bagi permasalahan yang ada.
Fokus pada pembangunan berkelanjutan, pendidikan, dan kesehatan menjadi prioritasnya, mencerminkan perhatian seorang ibu yang ingin memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya.
“Lucianty membawa filosofi seorang ibu ke dalam politik memperlakukan daerahnya seperti keluarganya sendiri, memberikan yang terbaik untuk pertumbuhan dan kesejahteraan bersama,” tambah Haekal.
Dengan adanya calon pemimpin perempuan seperti Lucianty, masyarakat Muba diharapkan akan melihat perubahan positif dalam cara kebijakan diambil dan program dilaksanakan, yang tidak hanya menekankan efisiensi, tetapi juga kemanusiaan. (*)