KORANHARIANMUBA.COM – Akhir pekan ini, Marc Marquez akan menghadapi tantangan besar di MotoGP Australia di sirkuit Phillip Island. Bukan hanya karena persaingan ketat di lintasan, namun karena keterbatasan mesin yang kini mengancam langkahnya untuk menyelesaikan musim dengan baik.
Hingga saat ini, Marquez hanya memiliki empat mesin tersisa dari tujuh yang diperbolehkan untuk digunakan sebelum balapan ke-18, yang berarti dirinya harus berhitung cermat di sisa balapan musim ini. Berdasarkan regulasi, pembalap diperbolehkan menggunakan mesin ke-8 setelah balapan ke-18, yakni di MotoGP Malaysia, seri berikutnya setelah MotoGP Thailand.
Dengan kondisi tersebut, Marquez harus mampu bertahan selama dua seri lagi, di Australia dan Thailand, tanpa mengalami kerusakan mesin yang bisa memaksanya keluar dari persaingan. Hal ini menjadi krusial mengingat lawan-lawan utama seperti Jorge Martin (7 mesin) dan Francesco "Pecco" Bagnaia (6 mesin) masih memiliki banyak cadangan.
Marc Marquez sendiri telah mengalami nasib sial dalam beberapa balapan terakhir. Salah satu mesinnya rusak parah saat terbakar di MotoGP Indonesia, setelah tiba-tiba mati di tengah balapan. Padahal, mesin tersebut baru digunakan selama sepuluh sesi. Kejadian ini memperparah situasinya, memaksa Marquez turun ke Phillip Island dengan persediaan mesin yang semakin terbatas.
BACA JUGA:Lapas Kelas IIB Sekayu Rutin Lakukan Kontrol Kesehatan ke Blok Hunian
BACA JUGA:Gelar Simulasi Sirekap Secara Serentak di KPU OKU Timur, Ini Hasilnya
Di sisi lain, para pesaing utamanya seperti Jorge Martin dan Pecco Bagnaia masih dalam kondisi mesin yang jauh lebih aman.
Martin, yang kini memimpin klasemen dengan 392 poin, memiliki tujuh mesin yang tersisa, sementara Bagnaia, yang tertinggal tipis dengan 382 poin, masih memiliki enam mesin. Situasi ini membuat mereka lebih fokus pada perebutan gelar tanpa harus khawatir tentang masalah teknis.
"Marc Marquez harus pintar mengatur strategi di Australia dan Thailand, mengingat hanya empat mesin yang tersisa," bunyi laporan dari Motosan. Jika Marquez mengalami kerusakan lebih lanjut pada mesinnya, peluangnya dalam bersaing di akhir musim bisa terancam.
Saat ini, klasemen MotoGP 2024 masih dipimpin oleh Jorge Martin dari tim Prima Pramac Racing, diikuti oleh Bagnaia dan Enea Bastianini. Sementara itu, Marc Marquez berada di posisi keempat dengan 311 poin, hanya dua poin di belakang Bastianini, namun menghadapi krisis mesin yang bisa membahayakan ambisinya untuk kembali menembus podium di sisa musim ini.
Dengan dua balapan kritis di depan, penggemar MotoGP akan menyaksikan bagaimana Marc Marquez dan timnya mengatur langkah strategis untuk menjaga kompetisi tetap hidup, meskipun ancaman mesin selalu mengintai setiap lap di Phillip Island.(*)