SANGA DESA, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Masyarakat di kecamatan Sanga Desa mengeluh dengan banyaknya aktivitas truk-truk besar yang diduga bermuatan melebihi kapasitas atau Over Dimension Overload (ODOL) yang berlalu lalang di Jalan Lintas Tengah di kecamatan Sanga Desa.
Pasalnya, dengan banyaknya aktivitas truk-truk besar di Jalinteng ini masyarakat khawatir akan cepat kembali rusaknya Jalinteng yang baru saja diperbaiki.
Madiyansyah (42) salah satu warga Ngulak mengaku merasa risih dengan seringnya truk-truk dengan muatan berlebih tersebut melintas di Jalinteng.
Bahkan, menurutnya seringkali ketinggian muatan truk tersebut dan hampir dua kali ketinggian bak truk.
BACA JUGA:Pemilu 2024, Forkopimcam Bersama Pemuda dan Pelajar Deklarasi Dukung Pemilu Damai
BACA JUGA:Pemilu 2024, PJ Gubernur Sumatera Selatan Gelar Rakor Bersama Camat Lurah dan Kades
“Risih juga melihatnya apa lagi ketika berlintasan di jalan, kadang merasa was-was takut truk-truk tersebut tiba-tiba terbalik dan menimpa,” katanya
Hal itu dikarenakan muatanya itu kadang ketinggiannya hampir dua kali dari tinggi bak truk tersebut.
“Itulah yang terkadang membuat kami merasa resah dan takut,” terangnya saat d bincangi wartawan pada Jumat 15 Desember 2023.
Selain Madiyansyah salah seorang warga Ngulak lainnya yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan selain truk-truk yang muatannya melebihi bak pengangkut.
BACA JUGA:GPIN Serasan Sekate Rayakan Natal Tahun 2023 dengan Gembira Ria
BACA JUGA:Bersinergi dengan Pemkab Muba Dalam Penanganan Kasus Stunting
Di Jalinteng Sanga Desa sering berlalu lalang truk pengangkut Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit yang tidak menggunakan jaring pengaman.
“Kalau truk yang biasa bisa di maklumi dek, paling dampaknya ke jalan kita saja yang gampang berlubang,Yang mengkhawatirkan ini truk sawit tanpa jarring pengaman,” ungkapnya
Karena ini sangat berbahaya, bisa saja sewaktu-waktu terjadi kecelakan akibat TBS tersebut jatuh dan menimpa pengendara.