KORANHARIANMUBA.COM - Sebagai bentuk komitmen untuk menciptakan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang bersih dan transparan, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan, di bawah kepemimpinan Dr. Ilham Djaya, resmi membuka kanal pengaduan bagi masyarakat.
Langkah ini diambil untuk menjamin proses seleksi yang bebas dari kecurangan serta melibatkan masyarakat dalam pengawasan langsung pelaksanaan seleksi.
Kepala Kemenkumham Sumsel, Dr. Ilham Djaya, dalam sambutannya Sabtu 26 Oktober 2024, menyatakan bahwa pihaknya menyediakan dua jalur utama pengaduan dan informasi bagi peserta dan masyarakat.
"Kami ingin proses seleksi ini berjalan jujur dan berintegritas. Kami sediakan booth pengaduan di lokasi ujian serta nomor layanan WhatsApp di 082112221136 agar masyarakat bisa mudah melapor," tegasnya.
BACA JUGA:Wujudkan Program Presiden Prabowo Subianto, Bagikan Makan Siang Bergizi
Langkah membuka kanal pengaduan ini, menurut Ilham, merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendekatkan diri kepada masyarakat dalam pelayanan publik.
"Masukan dan kritik masyarakat adalah bahan berharga bagi kami untuk membangun sistem yang lebih baik, terutama dalam proses seleksi CPNS yang tengah berlangsung," ujar Ilham.
Lebih lanjut, Ilham mengajak masyarakat untuk proaktif melaporkan segala indikasi kecurangan yang mungkin terjadi. Menurutnya, setiap laporan akan ditindaklanjuti secara profesional dan terbuka demi menciptakan proses seleksi yang adil dan akuntabel.
Tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS di lingkungan Kemenkumham Sumsel telah dimulai sejak 19 Oktober 2024 di Rambang Semesta Ballroom, Palembang, yang dipersiapkan untuk menampung ribuan peserta dari berbagai wilayah Sumatera Selatan.
Seleksi yang berlangsung selama 14 hari ini merupakan fase awal yang akan menguji kemampuan dasar peserta, meliputi pengetahuan umum, kemampuan verbal, dan pemahaman tentang aturan pemerintahan.
Dr. Ilham memastikan bahwa proses seleksi berlangsung dengan pengawasan ketat dan prosedur yang telah disiapkan dengan matang. "Kami ingin menjaring calon pegawai yang tidak hanya unggul secara teknis, tapi juga memiliki komitmen untuk melayani masyarakat dengan integritas tinggi," tambahnya.
Ilham juga menekankan bahwa masyarakat bukan hanya sekadar pengamat, tetapi merupakan mitra dalam pengawasan jalannya seleksi.
"Ini adalah wujud nyata dari demokrasi. Kami berkomitmen untuk merespons setiap pengaduan dan laporan masyarakat sebagai bagian dari upaya menciptakan proses seleksi yang bersih," ungkapnya.
Kemenkumham Sumsel berharap bahwa dengan dukungan dan keterlibatan aktif masyarakat, proses seleksi CPNS kali ini dapat melahirkan generasi abdi negara yang kompeten dan terpercaya, guna menciptakan pemerintahan yang bersih dan berintegritas.(*)