Era Baru Mobil Listrik: Nissan Leaf Generasi Ketiga Tampil Gahar, Jarak Tempuh Tembus 500 KM!
Nissan Leaf--
KORANHARIANMUBA.COM,- Nissan Leaf, pionir mobil listrik yang diproduksi secara massal dan telah terjual lebih dari 650.000 unit di seluruh dunia, kini memasuki babak baru yang sangat menarik.
Setelah sukses selama bertahun-tahun sebagai hatchback listrik andalan, kini Nissan bersiap meluncurkan Leaf generasi ketiga dengan transformasi besar-besaran, tidak hanya dalam desain, tetapi juga dalam performa dan daya jelajah.
Perubahan radikal ini bertujuan untuk menegaskan kembali posisi Leaf di tengah ketatnya persaingan pasar Kendaraan Listrik (EV) global.
Salah satu kejutan terbesar dari generasi terbaru Nissan Leaf adalah perubahan bentuk bodinya. Berangkat dari citra hatchback yang ringkas, Leaf kini dikonsep ulang menjadi sebuah crossover SUV ramping.
BACA JUGA:Nissan Kicks e-Power: SUV
Keputusan ini sangat strategis, sejalan dengan tren pasar otomotif global yang didominasi oleh segmen SUV dan crossover.
Dengan tampilan yang lebih sleek, dinamis, dan futuristic lengkap dengan V-motion grille khas Nissan dan lampu LED berbentuk boomerang Leaf generasi ketiga diproyeksikan tidak hanya menarik bagi pengguna setia EV tetapi juga mampu menggaet pengguna mobil konvensional yang ingin beralih ke elektrifikasi.
Transformasi ini menunjukkan ambisi Nissan untuk membuat Leaf kembali menjadi pemimpin di pasar mobil listrik.
Lonjakan Performa Jarak Tempuh yang Fantastis
Perubahan paling krusial yang dinanti-nantikan dari Nissan Leaf terbaru adalah peningkatan signifikan pada daya jangkau baterai. Kabar baiknya, generasi ketiga ini diklaim mampu menawarkan jarak tempuh hingga sekitar 500 kilometer dalam sekali pengisian daya.
BACA JUGA:Nissan Ariya: Crossover Listrik Futuristik yang Menarik Perhatian, Siap Bawa Mobilitas Masa Depan
Angka ini adalah peningkatan yang sangat besar, menjadikannya kompetitif melawan EV-EV modern lainnya. Peningkatan jangkauan ini didukung oleh peningkatan efisiensi dan kemungkinan adopsi platform CMF-EV, yang juga digunakan oleh SUV listrik premium Nissan Ariya.
Dengan daya jangkau $500\text{ km}$, kekhawatiran akan range anxiety (kecemasan kehabisan baterai) diharapkan semakin berkurang, menjadikan Leaf pilihan yang lebih praktis untuk perjalanan jauh maupun kebutuhan harian.
Di Tengah Krisis Baterai dan Recall Global
Meskipun antusiasme terhadap generasi ketiga sangat tinggi, perjalanan Nissan Leaf tidak sepenuhnya mulus. Dalam beberapa waktu terakhir, kabar mengenai krisis pasokan baterai telah mengganggu produksi model Leaf terbaru, berpotensi menunda peluncuran resminya.
Selain itu, Nissan juga sempat menjadi sorotan setelah mengumumkan penarikan kembali (recall) hampir 20.000 unit Leaf model tahun 2021 hingga 2022 di beberapa negara. Recall ini dikaitkan dengan potensi risiko kebakaran baterai karena overheat saat menggunakan pengisian daya cepat, sebuah isu yang langsung ditangani oleh Nissan demi menjamin keselamatan konsumen.