Ini, Bukti Sejarah Perjuangan Masyarakat Muba
Tugu Liku Suak Sekijing. (Foto: Ist)--
KORANHARIANMUBA.COM, - Tak lama lagi kita akan merayakan hari pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November. Dihari Pahlawan ini, juga mengingatkan kita, perjuangan Masyarakat Bumi Serasan Sekate.
Salah satu bukti perjuangan, dibangunanya Tugu Liku Suak Sekijing.
Tugu ini terletak di Desa Epil Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel). Tepatnya, di Jalan Betung – Sekayu.
Tugu Perjuangan Liku Suak Sekijing merupakan tempat yang menjadi peperangan antara pejuang Bangsa Indonesia dengan penjajah.
BACA JUGA:Tak Lama Lagi Berkas Tersangka Korupsi IUP Batu Bara Segera Dilimpahkan
BACA JUGA:Resmi Dibuka Kegiatan Invest, Guna Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Peperangan itu berlangsung dibulan September 1945 dan tugu ini sebagai bentuk pertahanan. Pejuang kita dipimpin oleh Mayor Rozali Harom dan Kapten Cik Din.
Pada saat itu, ada korban keganasan penjajah Jepang yakni Ali, Leman, dan Sujak, sedangkan tentara Jepang berjumlah 8 orang ditemukan tidak jauh dari lokasi tugu.
Salah satu pejuang di Desa Epil, Cik Din bin Utih menjelaskan, lokasi tugu menjadi tempat meninggalnya pejuang Bangsa Indonesia dalam perang melawan penjajah Jepang.
"Pejuang kita yang gugur di lokasi ini diantaranya Ali dari Epil, Leman dari Petaling, dan Sujak dari Danau Cala," kara gede Cik Din ini.
Berdasarkan rapat memutuskan pada saat itu korban dikuburkan di dusun masing - masing.
"Jadi pejuang yang gugur yakni Ali, Leman dan Sujak dikuburkan di dusun masing - masing," jelasnya
Menurut Gede, peperangan dilaksanakan sekira pukul 17.00 WIB sampai keesokannya harinya, di lokasi Tugu Perjuangan Liku Suak Sekijing.
"Jadi tugu ini menjadi sejarah bangsa Indonesia dalam melawan Jepang," ungkapnya.