Pasca Kebakaran, Pelayanan Kantor Camat BP Peliung
Pelayanan Kantor Camat BP Peliung Pindah .--
“Kalau melihat kondisinya, habis semua. Kami berharap ada dokumen-dokumen yang dibackup secara elektronik,” katanya.
Pjs Bupati juga menambahkan bahwa untuk pelayanan sementara, kantor camat akan dipindahkan ke rumah dinas camat atau kantor desa.
Menurut Camat Andrian Helmi, meski kebakaran tersebut menyebabkan kerugian besar, pelayanan kepada masyarakat tetap menjadi prioritas.
"Semua barang-barang penting seperti perangkat komputer, dokumen, dan perlengkapan kantor tidak ada yang bisa diselamatkan. Namun, kami tetap berusaha agar pelayanan tidak terganggu," ujar Andrian.
Ia juga menegaskan bahwa data yang ada sudah dibackup secara digital, sehingga pelayanan tidak terhenti meskipun infrastruktur fisik kantor camat hilang.
Kebakaran ini pertama kali diketahui oleh Safei, seorang warga setempat yang melihat api muncul dari gudang belakang kantor camat.
Camat Andrian yang saat itu sedang melaksanakan salat di musala belakang kantor camat, melihat api mulai merambat naik ke atap.
"Saat itu sekitar pukul 16.00 WIB, saya melihat api sudah naik ke atap," ungkap Andrian.
Polisi segera melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran. Kapolres OKU Timur, AKBP Kevin Leleury SIK MSi, melalui Kapolsek BP Peliung Iptu Wilson Hutahea, menyatakan bahwa pihaknya telah mengumpulkan bukti-bukti dan memintai keterangan dari saksi-saksi untuk memastikan penyebab kebakaran tersebut.
"Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut, dan hasilnya akan disimpulkan bersama Unit Inafis Polres OKU Timur," katanya.
Sebanyak tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api, dan setelah sekitar satu setengah jam, api berhasil dipadamkan pada pukul 17.30 WIB.
Meskipun kebakaran telah padam, kerugian yang ditimbulkan cukup besar, baik dari sisi material maupun gangguan terhadap pelayanan publik.
Camat Andrian Helmi juga menyampaikan bahwa untuk pembangunan kembali kantor camat yang terbakar, pihaknya masih menunggu hasil investigasi dari pihak kepolisian.
"Kita masih menunggu hasil investigasi dahulu, baru setelah itu kita laporkan kepada pimpinan," ujarnya.
Meskipun kondisi pasca kebakaran sangat mengkhawatirkan, pihak kecamatan tetap berupaya menjaga agar pelayanan publik terus berjalan tanpa hambatan.