Menteri Transmigrasi Tinjau KTM Telang Banyuasin, Dari Lumbung Pangan hingga Pemberdayaan Milenial
Menteri Transmigrasi, Iftitah Sulaiman Suryanegara, tengah meninjau lahan pertanian di Desa Banyu Urip, Kawasan Transmigrasi Telang (foto ist)--
KORANHARIANMUBA.COM – Kawasan Transmigrasi Kota Terpadu Mandiri (KTM) Telang di Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, kembali menjadi sorotan nasional.
Menteri Transmigrasi, Iftitah Sulaiman Suryanegara, mengadakan kunjungan kerja keduanya di lokasi ini sebagai bagian dari agenda strategis pemantauan perkembangan program transmigrasi di Indonesia.
Setelah sebelumnya meninjau kawasan transmigrasi di Papua Selatan, kali ini Menteri Iftitah didampingi Penjabat (PJ) Bupati Banyuasin M. Farid, Sekretaris Daerah Erwin Ibrahim, Kapolres Banyuasin, dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Kunjungan ini menyoroti potensi KTM Telang sebagai pusat pertanian, ekonomi kreatif, dan pemberdayaan generasi muda.
Kawasan persawahan di Desa Banyu Urip menjadi destinasi pertama dalam kunjungan ini. Menteri Iftitah menyoroti pentingnya pengelolaan optimal terhadap lahan pertanian yang menjadi salah satu lumbung pangan utama Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Tijjani Reijnders Bersinar, AC Milan Tumbangkan Empoli 3-0 di San Siro
BACA JUGA:Wow Luar Biasa, Atlet Sumsel Borong Juara di Kejuraaan Aquathlon Open Tournament Piala Panglima TNI
“Telang menyumbang 20 persen kebutuhan pangan Sumatera Selatan dengan produksi 1,7 juta ton Gabah Kering Giling setiap tahunnya. Potensi ini harus dikelola dengan baik untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” ujar Iftitah.
Pasar KTM Telang menjadi lokasi berikutnya yang dikunjungi. Pasar ini kini menjadi pusat perekonomian kawasan transmigrasi, menghadirkan dinamika perdagangan dan distribusi barang yang terus berkembang. Menteri Iftitah mengapresiasi sinergi pemerintah dan masyarakat dalam menggerakkan roda ekonomi lokal.
Kunjungan Menteri Iftitah juga menyoroti program unggulan Transmigrasi Swakarsa Mandiri (TSM) Milenial. Program ini bertujuan memberdayakan generasi muda melalui pelatihan untuk menciptakan wirausaha mandiri.
“Generasi milenial memiliki peran penting dalam menggerakkan pembangunan kawasan transmigrasi. Program ini menjadi investasi jangka panjang untuk menciptakan SDM unggul,” jelasnya.
Koperasi BMT Trans Mekarsari Mandiri yang mengelola unit pengolahan jamur tiram juga mendapatkan perhatian khusus. Menteri Iftitah memuji inovasi ekonomi kreatif berbasis pertanian yang mampu meningkatkan kesejahteraan warga transmigrasi.
“Koperasi seperti ini adalah contoh bagaimana masyarakat transmigrasi bisa mandiri dan kreatif dalam mengolah potensi lokal,” tambahnya.