Heboh! Kawanan Perampok Bersenpi Sandera Penjaga Kebun
Polisi melakukan olah TKP pencurian trafo milik PLN di Prabumulih (foto ist)--
"Setelah itu mereka langsung kabur ke arah Rambang Senuling," lanjut Erwin.
Akibat aksi pencurian ini bukan hanya merugikan PLN secara finansial, tetapi juga berdampak pada masyarakat sekitar.
Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Prabumulih, Gema Sabarani, menyatakan bahwa kerugian akibat pencurian tersebut mencapai puluhan juta rupiah, dengan estimasi sekitar Rp30-Rp40 juta.
Selain itu, masyarakat yang bergantung pada aliran listrik di jalur trafo tersebut harus menghadapi pemadaman listrik yang cukup lama.
"Masyarakat terdampak akibat pencurian Trafo ini, listrik menjadi padam. Selain itu kerugiannya juga sekitar Rp30-Rp40 juta," kata Gema.
Ketika ditanya sudah ada berapa banyak kasus pencurian aset milik PLN di Kota Prabumulih, Gema mengatakan kasus pencurian ini bukanlah yang pertama kali terjadi di Kota Prabumulih.
Gema mengungkapkan bahwa sudah ada empat kasus pencurian trafo yang dilaporkan sebelumnya, dan jika ditambahkan dengan pencurian kabel dan aset lainnya, jumlahnya bisa lebih dari empat. ada 4 kasus pencurian Trafo di kota Prabumulih.
"Kalau termasuk kabel dan lainnya itu lebih dari 4," tuturnya.
Lebih lanjut Gema menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk menangani kasus ini.
"Secara lisan kami sudah berkoordinasi dengan Kasat Intel, dan Kami akan melaporkan secara resmi kejadian ini ke Polres Prabumulih," imbuhnya.
Sementara, Akbar, Asmen Jaringan dan Konstruksi PLN UP3 Ogan Ilir, menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan trafo pengganti untuk segera dipasang di lokasi yang hilang.
"Kami tetap mengedepankan kenyamanan pelanggan dan keamanan petugas di lapangan yang akan melakukan penggantian trafo tersebut," tuturnya. (*)