Desak Polres OKU Profesional Jalankan Tugas

Puluhan Aktivis dan Wartawan di OKU saat melakukan aksi demo di halaman Mapolres OKU (Foto Ist)--
KORANHARIANMUBA.COM - Puluhan aktivis dan wartawan di Kabupaten OKU menggelar aksi demo di Halaman Mapolres setempat, Kamis 23 Januari 2025 pagi.
Kedatangan massa itu adalah untuk mendesak agar Polres setempat profesional dalam menjalankan tugas, serta tidak tebang pilih mengungkap setiap kasus yang diadukan masyarakat.
"Berdasarkan catatan kami setidaknya ada tiga kasus menonjol yang telah diadukan ke Polres OKU, namun sampai sekarang tidak ada tindak lanjutnya. Bahkan ada satu kasus yang statusnya sudah di SP3 kan atau dihentikan penyelidikannya," sesal Antoni, koordinator aksi demo.
Kasus pertama adalah perihal penusukan oleh dua orang tak dikenal terhadap Ketua LSM RIB OKU, Leo Nardo yang juga menjabat sebagai Korcam Bertaji di Lubuk Batang.
BACA JUGA:Vonis Kasus Korupsi RSUD Rupit, Tiga Tersangka Dihukum, Kerugian Negara Rp1.04 Miliar
BACA JUGA:Aryna Sabalenka dan Madison Keys Melangkah ke Final Australian Open 2025
"Kasus ini mandek. Padahal tersangkanya sudah ada. Namun Polres tidak berani menangkapnya," beber Antoni.
Kasus kedua adalah tentang aksi pemukulan yang dilakukan sekelompok warga di salah satu desa di Lubuk Batang terhadap tim kampanye Bertaji.
"Pelakunya ada dan kasusnya jelas-jelas masuk ke ranah pidana, namun sampai sekarang tak ada kejelasan statusnya," sesal Antoni.
Sedangkan kasus ketiga terkait ulah sekelompok oknum yang mengatasnamakan lembaga pemantau pemilu yang nekat masuk ke dalam rumah Tim Kampanye Bertaji tanpa izin terlebih dahulu.
"Khusus kasus yang satu ini di SP3 kan oleh penyidik. Padahal unsur pidananya ada," ungkap Antoni.
Senada dengan Antoni, Ketua LSM RIB OKU, Leo Nardo mengaku, kecewa dengan kinerja aparat Polres OKU yang dinilainya lamban dalam mengungkap kasus percobaan pembunuhan dan penganiayaan berat yang telah dialaminya.
"Kalau didiamkan seperti ini terus, maka saya khawatir akan ada korban lagi yang berjatuhan," sesalnya.
Menurut Leo, pihaknya telah mengajukan nama orang yang diduga kuat menjadi pelaku di dalam aksi penusukan itu kepada penyidik Polres OKU.