Tidak Kooperatif, Supir Box Dikejar hingga ke Gerbang Tol Keramasan Palembang

JELASKAN, AIPDA Syarief menjelaskan alasan dia ngotot meminta SIM dan STNK Supir Mobil Box (foto ist)--
KORANHARIANMUBA.COM - Polisi Lalu Lintas (Polantas) yang mengejar mobil boks hingga ke gerbang Tol Keramasan, kemarin (6/2) pun angkat bicara. Aipda Syarief Hidayatullah, anggota tersebut menjelaskan, dia melakukan tindakan itu karena sopir mobil box Isuzu Traga nopol BE 8091 NAA tersebut bertingkah mencurigakan.
Aipda Syarief menjelaskan, peristiwa yang diviralkan oleh pengemudi mobil boks itu di media sosial terjadi pada Rabu (5/2), sekitar pukul 13.19 WIB. Saat itu dirinya tengah bertugas melaksanakan giat pengaturan arus lalu lintas di depan Pos Lantas Nilakandi yang berada di bawah Jembatan Fly Over (FO) Keramasan.
Lalu, Aipda Syarief melihat ada sebuah mobil boks Isuzu Traga nopol BE 8091 NAA dari atas Jembatan Musi 2 yang sedang setop di lampu merah.
Begitu dilihat ternyata sang pengemudi tidak menggunakan safety belt (sabuk pengaman, red). Mobil itu juga menggunakan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) yang tak sesuai standar yang telah ditetapkan.
Dia pun mendekati sopir dan memintanya membuka kaca serta menunjukkan surat menyurat kendaraan beserta barang yang diangkut.
“Si pengemudi saat itu langsung membuka kaca mobil dan meminta izin untuk berhenti saat lampu hijau, namun rupanya saat lampu hijau menyala di pengemudi langsung tancap gas mengarah ke Tol Keramasan,” bebernya.
Insting Aipda Syarief sebagai seorang anggota polisi muncul. Karena curiga dia pun berinisiatif mengejar si pengemudi tersebut.
"Begitu saya setop, terduga pelanggar berhenti tepat di depan pintu masuk Tol Keramasan. Saya curiga dengan muatan mobil boks tersebut, sebab mobil tersebut tertutup dan pengemudi bersikeras tidak mau menunjukkan surat menyurat yang diminta," sebutnya.
Bahkan sampai didepan pintu tol terduga pelanggar masih tidak mau menunjukkan dokumen.
"STNK dan SIM pun tidak mau dia tunjukkan dan sampai saat ini saya tidak tahu siapa terduga pelanggar tersebut," bebernya.
Dalam pemeriksaan, akhirnya dipastikan mobil itu tidak membawa barang yang mencurigakan. Saat selesai dilakukan pemeriksaan mobil tersebut langsung kabur dan masuk ke jalan tol," imbuhnya.
Ditanya terkait dalam video ucapan ada narkoba jenis sabu, Aipda Syarief menegaskan kalau dia tidak menuduh.
“Tapi sebagai petugas saya menaruh curiga karena muatannya itu tertutup boks dan tidak terlihat dari luar apa isi sebenarnya," tuturnya.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono melalui Kasat Lantas Polrestabes Palembang, AKBP Hj Yenni Diarty SIK juga angkat bicara. Dia membenarkan kalau Polisi Lalu Lintas yang melakukan pengejaran terhadap mobil boks itu adalah jajarannya.