Langkah Cepat, Pemkab Muba Minta Seluruh Perusahaan Gotong Royong Lakukan Perbaikan Jalan Sekayu-PALI

Reporter: Boim |

Editor: Imran |

Rabu , 16 Apr 2025 - 18:16

Wakil Bupati Rohman Tinjau Jalan Rusak Sekayu-Pali (Foto Boim)--

KORANHARIANMUBA.COM,- Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab MUBA) mengambil langkah cepat mengatasi kerusakan jalan provinsi yang menghubungkan Sekayu dengan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

Melalui semangat gotong royong, Pemkab MUBA menggandeng sejumlah perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut untuk bersama-sama melakukan perbaikan ruas jalan vital ini.

Kesepakatan untuk aksi bersama ini dicapai dalam rapat koordinasi yang berlangsung di ruang rapat Serasan Sekate pada Rabu, 16 April 2025.

Rapat tersebut dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) MUBA, H. Apriyadi Mahmud, yang mewakili Bupati MUBA.

Sekda Apriyadi menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pihak swasta dalam menangani permasalahan infrastruktur.

"Jalan-jalan di wilayah MUBA harus layak dilalui. Meskipun status jalan ini adalah kewenangan provinsi, kami tidak akan tinggal diam melihat kondisi ini," tegasnya.

Lebih lanjut, Sekda Apriyadi mengajak seluruh perusahaan untuk turut bertanggung jawab dan berkontribusi aktif dalam perbaikan jalan.

Ia secara khusus meminta dukungan perusahaan untuk menyediakan setidaknya 10 unit truk yang akan digunakan untuk perbaikan sementara. Targetnya, material perbaikan sudah harus tiba di lokasi paling lambat pada hari Minggu, 20 April 2025.

Langkah percepatan ini dinilai krusial untuk meminimalisir dampak kerusakan jalan terhadap kelancaran transportasi dan aktivitas ekonomi masyarakat, khususnya bagi warga MUBA dan PALI serta pengguna jalan lintas Sumatera Selatan pada umumnya.

Gayung bersambut, sejumlah perusahaan perkebunan yang beroperasi di sekitar jalur Sekayu-PALI menyatakan kesediaannya untuk memberikan bantuan material yang dibutuhkan. Komitmen ini disambut baik oleh Kepala Dinas Perkebunan MUBA, Ahmad Toyibir.

langkah cepat, pemkab muba minta seluruh perusahaan gotong royong lakukan perbaikan jalan sekayu-pali                             koranharianmuba.com,- pemerintah kabupaten musi banyuasin (pemkab muba) mengambil langkah cepat mengatasi kerusakan jalan provinsi yang menghubungkan sekayu dengan kabupaten penukal abab lematang ilir (pali). 
melalui semangat gotong royong, pemkab muba menggandeng sejumlah perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut untuk bersama-sama melakukan perbaikan ruas jalan vital ini.
kesepakatan untuk aksi bersama ini dicapai dalam rapat koordinasi yang berlangsung di ruang rapat serasan sekate pada rabu, 16 april 2025. 
rapat tersebut dipimpin oleh sekretaris daerah (sekda) muba, h. apriyadi mahmud, yang mewakili bupati muba.
baca juga:bupati toha tegaskan komitmen pelayanan listrik di muba wajib maksimal 
baca juga:candi borobudur, mahakarya budaya dan spiritual di jantung pulau jawa
sekda apriyadi menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pihak swasta dalam menangani permasalahan infrastruktur. 
"jalan-jalan di wilayah muba harus layak dilalui. meskipun status jalan ini adalah kewenangan provinsi, kami tidak akan tinggal diam melihat kondisi ini," tegasnya.
lebih lanjut, sekda apriyadi mengajak seluruh perusahaan untuk turut bertanggung jawab dan berkontribusi aktif dalam perbaikan jalan. 
ia secara khusus meminta dukungan perusahaan untuk menyediakan setidaknya 10 unit truk yang akan digunakan untuk perbaikan sementara. targetnya, material perbaikan sudah harus tiba di lokasi paling lambat pada hari minggu, 20 april 2025. 
baca juga:kejari palembang musnahkan barang bukti dari 254 kasus, termasuk 8 kg sabu dan ribuan botol miras
baca juga:ifsc world cup bali 2025, panggung prestasi atlet panjat tebing dunia di tanah para dewa 
langkah percepatan ini dinilai krusial untuk meminimalisir dampak kerusakan jalan terhadap kelancaran transportasi dan aktivitas ekonomi masyarakat, khususnya bagi warga muba dan pali serta pengguna jalan lintas sumatera selatan pada umumnya.
gayung bersambut, sejumlah perusahaan perkebunan yang beroperasi di sekitar jalur sekayu-pali menyatakan kesediaannya untuk memberikan bantuan material yang dibutuhkan. komitmen ini disambut baik oleh kepala dinas perkebunan muba, ahmad toyibir. 
ia menyampaikan apresiasinya atas partisipasi aktif pihak perusahaan dalam mencari solusi jangka pendek untuk masalah jalan ini. menurutnya, kondisi jalan yang baik akan memberikan manfaat signifikan bagi kelancaran operasional perusahaan dan aktivitas masyarakat.
terpisah, wakil bupati muba rohman, “kondisi jalan saat ini memang memprihatinkan, dan itu sudah kami lihat langsung di lapangan. kami tentu berharap segera ada perbaikan dari pihak provinsi. namun sembari menunggu, kita di daerah tidak boleh tinggal diam. berbagai langkah percepatan akan kami lakukan agar mobilitas masyarakat tetap lancar,” tegas wabup rohman.
baca juga:jakarta pertamina enduro datangkan bintang as jordan thompson, siap tempur di final four proliga 2025
baca juga: m akbar kurniawan harumkan indonesia di toscana tour 2025, kalahkan atlet eropa
wabup juga mengajak seluruh elemen, mulai dari masyarakat hingga pelaku usaha yang memanfaatkan ruas jalan tersebut, untuk ikut peduli dan ambil bagian dalam solusi. 
“kepedulian bersama sangat dibutuhkan. perusahaan-perusahaan yang menggunakan jalur ini sudah menunjukkan komitmen, dan kami sangat mengapresiasi itu,” ujarnya.
dalam rapat koordinasi yang dipimpin sekda muba h apriyadi mahmud tersebut, sejumlah perusahaan seperti pt gatri, pt manggala putra musi, pt inti agro, dan lainnya telah menyatakan kesiapan mereka untuk menyumbangkan material guna menambal kerusakan jalan.
rapat koordinasi ini turut dihadiri oleh kepala dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (pupr) muba, alva elan, perwakilan uptd pubm-tr provinsi sumatera selatan, kepala dinas perhubungan muba, musni wijaya, camat sekayu, edi heryanto, serta perwakilan dari berbagai perusahaan terkait. kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan keseriusan dan komitmen bersama untuk segera mengatasi permasalahan jalan yang menjadi urat nadi perekonomian wilayah tersebut. (*)