Api Melahap Dua Rumah di 16 Ulu, Warga Panik Berlari Selamatkan Diri

Kebakaran hanguskan dua rumah--
KORANHARIANMUBA.COM– Suasana tenang di Jalan DI Panjaitan, Lorong Sinar Ladang 3, RT 49, RW 15, Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) II, Palembang berubah menjadi kepanikan ketika kobaran api tiba-tiba melahap dua rumah semi permanen pada Selasa 11 Februari 2025 sekitar pukul 23.30 WIB.
Dalam hitungan menit, si jago merah membesar dan mengancam rumah-rumah di sekitarnya. Warga yang terlelap langsung berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri dan mencoba memadamkan api dengan alat seadanya.
Rumah yang terbakar diketahui milik Dedi (40) dan Miyati (60). Saksi Said (59), yang pertama kali melihat kejadian, mengatakan api muncul dari atap rumah kontrakan yang dihuni oleh seorang perempuan bernama Siska.
"Saya lihat api tiba-tiba muncul dari atap kontrakan itu. Saya langsung teriak dan melapor ke RT. Warga pun datang berusaha memadamkan api dengan ember dan air seadanya," ungkap Said.
BACA JUGA:Dugaan Korupsi Retribusi Parkir, Kejari Banyuasin Geledah Kantor Dishub
BACA JUGA:Gandeng FIFA, PSSI Perkenalkan Metode Baru dalam Coach Educator Course di Medan
Namun, derasnya kobaran api membuat usaha warga sia-sia. Api semakin membesar, menjilat bagian rumah lainnya, hingga akhirnya 6 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.
Tim Damkar yang tiba di lokasi langsung bekerja keras melawan si jago merah. Setelah sekitar satu jam, api akhirnya berhasil dijinakkan. Namun, dua rumah yang menjadi sasaran kebakaran telah hangus dilalap api.
Kapolsek SU II Palembang, Kompol Dedi Ardiansyah, memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
"Anggota kami langsung mengamankan TKP dan meminta keterangan dari sejumlah saksi. Saat ini, kami masih menyelidiki penyebab kebakaran," ujar Kompol Dedi.
Hingga saat ini, asal api dan penyebab kebakaran masih menjadi misteri. Polisi masih mengumpulkan bukti dan mendalami penyelidikan untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
Sementara itu, kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Korban yang kehilangan tempat tinggal kini sangat membutuhkan bantuan.
Peristiwa ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap bahaya kebakaran, terutama di kawasan pemukiman padat penduduk.(*)