Harus Mengganti Kerugian Rp 26 Juta, Pekerja Imigran Asal Kota Parbumulih Minta Dipulangkan

Tangkapan Layar, Video PMI asal Prabumulih ini minta pulang ke Indonesia (Foto Ist)--

KORANHARIANMUBA.COM - Warga Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, kembali digemparkan oleh satu video yang viral di media sosial Instagram. 

Dalam video berdurasi 2 menit 22 detik tersebut, seorang perempuan bernama Puspa Dewi, yang mengaku sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI), menangis meminta bantuan kepada Walikota Prabumulih, Gubernur Sumatera Selatan, dan pemerintah Republik Indonesia agar dirinya dipulangkan ke tanah air. 

Video ini menciptakan kepanikan dan empati di kalangan masyarakat, terutama yang mengenal Puspa.

Dalam video tersebut, Puspa Dewi terlihat sangat emosional dan tidak mampu menahan air mata saat ia meminta tolong. 

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh. Kepada yang terhormat Walikota Prabumulih, Gubernur Sumatera Selatan, dan pemerintah setempat serta pemerintah Indonesia semuanya, tolong pulangkan saya ke Indonesia. Saya sudah tidak tahan di sini, saya mau pulang,” ungkapnya dengan nada lirih.

BACA JUGA:Kebakaran di Sungai Keruh, Rumah Warga Ludes, Kerugian Capai Rp 60 Juta

BACA JUGA: Dugaan Korupsi, Pemerasan, Gratifikasi Surat K3, Oknum Kadisnakertrans Sumsel Segera Pelimpahan Tahap II

Puspa mengaku telah berangkat ke Singapura secara non-prosedural dan sudah berada di sana sejak 7 Januari 2025.

Setibanya di Singapura, ia langsung menjalani pemeriksaan kesehatan dan PAP, kemudian diantarkan oleh agen ke rumah majikannya yang berasal dari India.

Ia mengungkapkan bahwa proses keberangkatannya tidak melalui prosedur resmi, yang membuatnya terjebak dalam situasi sulit.

Dalam video tersebut, Puspa Dewi menjelaskan bahwa ia tidak betah bekerja di tempat majikannya.

Ia bahkan mengaku telah berusaha untuk mengganti majikan, tetapi semua usaha tersebut tidak membuahkan hasil.

“Saya harus mengganti kerugian Rp26 juta, tapi saya tidak punya uang sebanyak itu. Tolong saya, pikiran saya sudah macam-macam di sini,” bebernya.

Puspa juga mengungkapkan bahwa ia merasa tertekan karena anaknya di rumah nakal dan tidak ada dukungan dari keluarga.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan