Ternyata Pengunaan Motor Listrik itu, Ramah Lingkungan dan Irit

KORANHARIANMUBA.COM – Sekarang ini motor Listrik  hadir sebagai alternatif yang menjanjikan. 

Penggunaan motor listrik jauh lebih hemat dibandingkan motor bensin. Hal ini dikarenakan biaya listrik yang lebih murah dibandingkan dengan biaya bensin.

Contohnya, untuk menempuh jarak 100 km, motor bensin membutuhkan sekitar 2 liter bensin dengan harga rata-rata Rp 8.000 per liter, sehingga total biaya menjadi Rp 16.000. 

Sedangkan motor listrik untuk jarak yang sama hanya membutuhkan sekitar 3 kWh listrik dengan harga rata-rata Rp 1.500 per kWh, sehingga total biaya menjadi Rp 4.500.

BACA JUGA:Mengemudi Kendaraan, Ini Kesalahan yang Kerap Dilakukan

BACA JUGA:Serentak Se-Indonesia, Bupati dan Wakil Terpilih Jalani Pemeriksaan Kesehatan di Kemendagri

BACA JUGA:Cermati Saat Membeli Air Kemasan Mineral, Tidak Semua Higienis!

Perhitungan di atas menunjukkan bahwa penggunaan motor listrik dapat menghemat biaya pengoperasian hingga 75% dibandingkan dengan motor bensin.

Motor listrik tidak menghasilkan emisi gas buang, seperti karbon dioksida dan nitrogen oksida, yang berkontribusi terhadap polusi udara dan perubahan iklim. Hal ini tentu menjadi keunggulan besar bagi motor listrik dibandingkan motor bensin.

Selain itu, proses produksi motor listrik juga umumnya lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan motor bensin.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa motor listrik memang lebih irit dan ramah lingkungan dibandingkan motor bensin.

Dengan semakin berkembangnya teknologi dan infrastruktur pendukung, motor listrik diyakini akan menjadi pilihan utama untuk kendaraan roda dua di masa depan.

Namun, perlu diingat bahwa masih terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti ketersediaan stasiun pengisian daya dan harga awal motor listrik yang masih tergolong tinggi.

Meskipun demikian, pemerintah Indonesia terus mendorong penggunaan motor listrik dengan berbagai kebijakan, seperti pemberian subsidi dan insentif.