Atlet Muay Thai Adisty Gracelia Belum Terima Bonus PON 2024, Namanya Dicoret Tanpa Penjelasan

Reporter: Reno |

Editor: Yudistira |

Sabtu , 01 Mar 2025 - 20:49

Atlet Muaythai belum terima bonus.--

KORANHARIANMUBA.COM – Atlet Muay Thai asal Kabupaten Bekasi, Adisty Gracelia Lolaroh, hingga kini belum menerima bonus Rp100 juta yang dijanjikan atas keberhasilannya meraih medali emas di PON 2024.

Tidak hanya belum menerima haknya, Adisty justru mendapatkan kabar mengejutkan bahwa namanya dicoret dari daftar atlet Kabupaten Bekasi tanpa alasan yang jelas.

“Iya, sampai sekarang belum ada kejelasan. Kalau saya dikeluarkan dari Bekasi, lalu saya di mana? Saya juga tidak mendapat surat resmi soal pencoretan ini,” ungkap Adisty saat dikonfirmasi pada Senin, 24 Februari 2025.

Adisty mendengar kabar soal pencairan bonus pada akhir Januari 2025 dan mencoba mengonfirmasi kebenarannya. Saat menghubungi Bertje Rumangit, ia disarankan menghubungi langsung Ketua Pengurus Kabupaten Muay Thai Kabupaten Bekasi, Stevano Rumagit.

Namun, Adisty justru mendapati adanya konflik antara Manajemen Kabupaten dan Manajemen Provinsi, yang berujung pada terhambatnya komunikasi. Ia merasa dirugikan karena menjadi korban dari permasalahan internal yang tidak melibatkan dirinya.

Meski telah mencoba mencari kejelasan dengan menghubungi KONI Kota Bekasi, Adisty malah mendapat kabar bahwa namanya tidak masuk dalam daftar penerima bonus.

“Saya tunggu sampai tanggal 3 Februari 2025, atlet lain sudah menerima bonus, tapi saya tidak,” keluhnya.

Selain Adisty, atlet Muay Thai lainnya, Dzakiah Apypah Ghanie, juga mengalami nasib serupa. Ia seharusnya menerima bonus Rp40 juta atas raihan medali perunggu di PON Aceh-Sumatera Utara, namun hingga kini bonus tersebut belum diterima.

Kasus ini menambah daftar panjang polemik pencairan bonus bagi atlet berprestasi. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Pemkab Bekasi, KONI, maupun pihak terkait mengenai kejelasan status Adisty dan Dzakiah serta kepastian pencairan bonus mereka.(*)

atlet muay thai adisty gracelia belum terima bonus pon 2024, namanya dicoret tanpa penjelasan                              koranharianmuba.com – atlet muay thai asal kabupaten bekasi, adisty gracelia lolaroh, hingga kini belum menerima bonus rp100 juta yang dijanjikan atas keberhasilannya meraih medali emas di pon 2024.  
tidak hanya belum menerima haknya, adisty justru mendapatkan kabar mengejutkan bahwa namanya dicoret dari daftar atlet kabupaten bekasi tanpa alasan yang jelas.  
“iya, sampai sekarang belum ada kejelasan. kalau saya dikeluarkan dari bekasi, lalu saya di mana? saya juga tidak mendapat surat resmi soal pencoretan ini,” ungkap adisty saat dikonfirmasi pada senin, 24 februari 2025.  
adisty mendengar kabar soal pencairan bonus pada akhir januari 2025 dan mencoba mengonfirmasi kebenarannya. saat menghubungi bertje rumangit, ia disarankan menghubungi langsung ketua pengurus kabupaten muay thai kabupaten bekasi, stevano rumagit.  
baca juga:red sparks bangkit dan tumbangkan pink spiders 3-2 di liga voli korea 2025
baca juga:wow, gerak cepat, bupati oku h teddy meilwansyah usai retreat, langsung gratiskan tagihan air bersih
namun, adisty justru mendapati adanya konflik antara manajemen kabupaten dan manajemen provinsi, yang berujung pada terhambatnya komunikasi. ia merasa dirugikan karena menjadi korban dari permasalahan internal yang tidak melibatkan dirinya.  
meski telah mencoba mencari kejelasan dengan menghubungi koni kota bekasi, adisty malah mendapat kabar bahwa namanya tidak masuk dalam daftar penerima bonus.  
“saya tunggu sampai tanggal 3 februari 2025, atlet lain sudah menerima bonus, tapi saya tidak,” keluhnya.  
selain adisty, atlet muay thai lainnya, dzakiah apypah ghanie, juga mengalami nasib serupa. ia seharusnya menerima bonus rp40 juta atas raihan medali perunggu di pon aceh-sumatera utara, namun hingga kini bonus tersebut belum diterima.  
kasus ini menambah daftar panjang polemik pencairan bonus bagi atlet berprestasi. hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pemkab bekasi, koni, maupun pihak terkait mengenai kejelasan status adisty dan dzakiah serta kepastian pencairan bonus mereka.(*)

Tag

Share