Pemkab Ogan Ilir Perbaiki Jalan Rusak di Desa Kotadaro 2, Warga Harap Perbaikan Permanen

Perbaikan tanggap darurat jalan rusak di Ogan Ilir.--

KORANHARIANMUBA.COM – Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir akhirnya merespons keluhan warga dengan memperbaiki jalan rusak di Desa Kotadaro 2, Kecamatan Rantau Panjang. Perbaikan ini dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Ilir sebagai langkah tanggap darurat untuk mencegah jalan semakin memburuk, terutama di musim hujan.  

Kepala Dinas PUPR Ogan Ilir, Ruslan, mengatakan pihaknya telah melakukan penimbunan dengan batu koral di titik-titik jalan yang mengalami kerusakan parah.  

"Kami sudah menindaklanjuti dengan cara menimbun jalan yang rusak dengan batu koral agar tidak semakin parah dan tetap bisa dilewati," ujar Ruslan, Sabtu 1 Maret 2024.

Ia menambahkan bahwa langkah ini merupakan solusi sementara agar akses warga tidak terputus akibat genangan air dan lumpur.  

BACA JUGA:Banjir Kiriman Rendam Ratusan Rumah di Prabumulih, Warga Terhambat Beraktivitas

BACA JUGA:Remaja Asal Riau Nekat Begal di Hari Pertama Ramadan, Satu Pelaku Masih Buron

Sebelumnya, warga Desa Kotadaro 2 telah lama mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah. Bahkan, kerusakan tersebut telah berlangsung bertahun-tahun tanpa ada perbaikan signifikan.  

Kondisi jalan yang berlumpur semakin memprihatinkan, terutama di Dusun 4 yang merupakan jalur penghubung antara Desa Kotadaro 2 dan Desa Sungai Keli, Kecamatan Pemulutan Selatan.  

"Jalan ini sudah rusak sejak lebih dari satu bulan dan sekarang semakin parah, terutama di dekat perbatasan Desa Sungai Keli," kata Sarnubi, warga setempat.  

Ia menuturkan bahwa kondisi jalan yang buruk menghambat aktivitas warga, terutama para pedagang yang setiap hari harus melintas menuju Palembang.  

"Kalau tidak segera diperbaiki, kami akan terus kesulitan. Jalan ini sangat penting bagi kami yang berdagang," tambahnya.  

Sarnubi juga menyebutkan bahwa salah satu penyebab utama kerusakan jalan adalah seringnya dilewati oleh kendaraan bermuatan berat yang melebihi tonase.  

"Di sini memang banyak angkutan berat yang melintas. Kami berharap jalan ini bisa diperbaiki lebih permanen agar tidak cepat rusak lagi," harapnya.  

Warga kini menantikan langkah selanjutnya dari pemerintah daerah untuk memastikan perbaikan jalan ini tidak hanya bersifat sementara, tetapi menjadi solusi jangka panjang agar akses transportasi masyarakat semakin lancar.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan