PKM Pagar Agung Tindak Lanjut Hasil SMD, Ini Kata Kapus

mawas diri, Kepala Puskesmas Pagar Agung memberikan pengarahan (Foto ist)--

KORANHARIANMUBA.COM,- Kepala Puskesmas Pagar Agung, Elva Yudianti SST mengatakan, bahwasanya berdasarkan musyawarah masyarakat desa (MMD), dengan menindaklanjuti hasil survei mawas diri (SMD) yang dilakukan tim puskesmas. 

"Kita bersama warga yakni kader dengan sasaran sebanyak 211 penduduk, mengidentifikasi persoalan kesehatan sekaligus memecahkannya," imbau dirinya.

Dia menambahkan, merupakan kegiatan yang dilaksanakan puskesmas dengan melibatkan peran serta masyarakat.

"Bersama-sama mengidentifikasi permasalahan kesehatan di masyarakat, serta mengali potensi dimiliki untuk memecahkan permasalahan tersebut," terang dia.

BACA JUGA:Ramadan Tiba, Sirup Jadi Buruan Warga untuk Berbuka

BACA JUGA:Timnas Basket Putri Indonesia Tak Terbendung, Sapu Bersih Tiga Kemenangan atas Singapura

Nah, dari hasil yang diperoleh di SMD ada permasalahan kesehatan adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pemeriksaan standar.

"Termasuk juga mengetahui mengenai pemeriksaan USG selama kehamilan, sehingga mereka enggan mematuhi rambu-rambu yang ada," imbau Elva Yudianti.

Ia menuturkan, solusi dari itu semua dengan mengadakan penyuluhan dengan sasaran ibu hamil (Bumil) di setiap lingkunhan rukun tetangga (RT).

"Alasan RT dan kader mengapa bumil tak mau USG, yang mana persepsi salah bahwa aktifitas tersebut bahaya karena sinar x, selain itu takut kecewa dengan jenis kelamin apabila dilihat," terang dia.

Oleh sebab itu, pihak Puskesmas Pagar Agung melempar kembali saran apa yang masyarakat inginkan.

Kalau selama ini kegiatan posyandu selalu ada kelas ibu hamil kemudian makan tambahan bagi mereka mengalami anemia.

"Dari sinilah kami dapat mengambil kesimpulan terkait kegiatan SMD, agar tidak usah takut dan khawatir baik itu laki-laki ataupun perempuan sama saja, asalkan tumbuh sehat sebagai generasi muda penerus bangsa," harap dirinya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan