Kebakaran di Hotel Emilia Palembang Saat Sahur, Api Berhasil Dipadamkan

KORANHARIANMUBA.COM – Kebakaran kembali terjadi di Kota Palembang saat bulan Ramadan. Insiden ini berlangsung saat umat Muslim tengah bersantap sahur, tepatnya pada Senin 10 Maret 2025 pukul 03.30 WIB. Kebakaran terjadi di dapur Hotel Emilia, yang terletak di kawasan Palembang Indah Mall (PIM), Kelurahan 24 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil.  

Kobaran api yang diduga berasal dari kitchen atau blower dapur hotel sempat membuat panik, namun beruntung tim pemadam kebakaran cepat tiba di lokasi dan berhasil menjinakkan si jago merah sebelum api membesar.  

Informasi kebakaran ini awalnya diunggah oleh akun Instagram @sumsel.keras, yang menyebutkan bahwa api berhasil dipadamkan dalam waktu singkat.  

“Breaking News!! Telah terjadi kebakaran di kitchen atau blower dapur Hotel Emilia pada pukul 03.30 WIB subuh ini dan Alhamdulillah api sudah dapat dipadamkan oleh dinas pemadam kebakaran,” tulis akun tersebut.  

Manager Hotel Emilia, Dwi, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menyebutkan bahwa total kerugian akibat kebakaran diperkirakan mencapai Rp12 juta. Namun, ia belum bisa memastikan secara pasti penyebab munculnya api di area dapur hotel.  

“Kami belum mengetahui secara pasti asal api, namun beruntung kebakaran ini tidak menyebabkan kerugian yang lebih besar karena cepat ditangani,” ujar Dwi.  

Laporan kejadian ini pun sampai ke Wakil Wali Kota dan Sekda Palembang melalui media sosial. Bahkan, Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, turut memberikan tanggapannya di kolom komentar.  

"Siap, terima kasih informasinya," tulis @ratudewa.  

Unggahan ini juga mendapat banyak komentar dari warganet yang bersyukur karena api dapat segera dipadamkan.  

"Alhamdulillah sudah padam," tulis @arfani789.  

"Semoga jadi pelajaran agar lebih waspada ke depannya," ujar @ra.della_ayunda.  

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Pihak hotel diharapkan meningkatkan kewaspadaan dan memastikan sistem keamanan kebakaran berjalan optimal agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.(*)