Jembatan Lubuk Rukam-Muara Kumbang Roboh, Warga Minta Penanganan Cepat

Jembatan roboh diduga akibat lamban diperbaiki--

KORANHARIANMUBA.COM – Jembatan penghubung antara Desa Lubuk Rukam dan Desa Muara Kumbang, Kecamatan Kandis, Kabupaten Ogan Ilir, akhirnya roboh pada Selasa 11 Maret 2025 sore sekitar pukul 17.30 WIB.  

Robohnya jembatan ini diduga akibat lambatnya penanganan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Ilir, meskipun tanda-tanda kerusakan sudah terlihat sejak beberapa hari sebelumnya.  

Kepala Desa Lubuk Rukam, Muhaidi, mengungkapkan bahwa sebelum roboh, oprit jembatan sudah mengalami longsor selama empat hari terakhir. Kondisi ini sempat membuat warga khawatir, namun beberapa pengendara sepeda motor tetap nekat melintasi jembatan meski dalam keadaan berisiko tinggi.  

"Kalau sepeda motor masih bisa lewat, tapi harus sangat hati-hati. Sementara untuk mobil, sudah tidak bisa melintas sama sekali," kata Muhaidi, Rabu 12 Maret 2025.

BACA JUGA:Kominfo Muba Kunjungi Koran Harian Musi Banyuasin, Dukung Pemerintahan Muba Maju Lebih Cepat 2025

BACA JUGA:Di Hotel, Anggota DPRD Musi Rawas ini Ditangkap Tim Kejati Sumsel

Muhaidi juga menyebut bahwa pihaknya telah melaporkan kondisi jembatan ini kepada Bupati Ogan Ilir serta Kepala Dinas PUPR setempat.  

"Kebetulan tadi pagi, Kepala Desa Muara Kumbang juga bertemu langsung dengan Pak Bupati dan Kepala Dinas PUPR untuk menyampaikan laporan kondisi terkini jembatan ini," tambahnya.  

Jembatan yang kini roboh tersebut sudah berusia sekitar 27 tahun dan menjadi akses utama bagi warga di dua desa. Menurut Muhaidi, penyebab utama kerusakan adalah tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir yang menyebabkan debit Sungai Ogan meningkat dan arusnya semakin deras.  

"Sungai Ogan yang meluap dan derasnya aliran air menyebabkan oprit jembatan terkikis hingga akhirnya ambruk," jelasnya.  

Sebelumnya, warga berharap pemerintah segera melakukan perbaikan agar akses transportasi tidak semakin terganggu dan tidak membahayakan keselamatan masyarakat.  

Menanggapi insiden ini, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Ogan Ilir, H. Ruslan, memastikan bahwa pihaknya sudah mengirimkan tim ke lokasi untuk meninjau langsung kondisi jembatan.  

"Tim sudah turun ke lapangan untuk mengevaluasi langkah-langkah yang harus dilakukan. Mungkin dalam dua atau tiga hari ke depan, kami akan mulai melakukan penanganan," ujarnya.  

Warga kini menanti realisasi janji tersebut agar akses utama mereka segera kembali normal dan tidak membahayakan pengguna jalan. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan