Jangan Salah, Punya Nama 'Ambon' Kue Ini Ternyata Asalnya dari Sumatera Utara

Kelezatan Bika Ambon--

BACA JUGA:Vika Kolesnaya Ungkap Kecocokan Jadi Alasan Terima Lamaran Billy Syahputra

BACA JUGA:Kejari Muba Sambut Kepala Seksi Pidana Umum Baru, Ini Sosoknya!

1. Membuat Biang Ragi: Campurkan ragi, gula, dan air hangat, lalu diamkan hingga berbusa.

2. Perebusan Santan: Rebus santan dengan daun pandan hingga harum, lalu dinginkan.

3. Pengocokan Telur dan Gula: Kocok hingga mengembang dan berwarna pucat.

4. Campur Semua Bahan: Gabungkan adonan tepung, santan, telur, dan biang ragi. Aduk rata.

5. Fermentasi: Diamkan adonan selama 2–4 jam agar terbentuk rongga-rongga khas.

6. Panggang: Panggang dalam loyang tanpa diaduk agar rongga terbentuk sempurna, dengan suhu oven sedang hingga matang dan berwarna keemasan.

Meskipun varian original beraroma pandan tetap menjadi primadona, kini banyak inovasi rasa yang menambah pilihan: Bika Ambon Durian, Bika Ambon Keju, Bika Ambon Cokelat, Bika Ambon Mocca.

Masing-masing menawarkan cita rasa unik, namun tetap mempertahankan tekstur bersarang dan kenyal yang menjadi ciri utama.

Di Medan, Bika Ambon tak hanya dijual sebagai makanan ringan. Ia menjadi oleh-oleh wajib bagi wisatawan. Banyak toko dan UMKM di Medan yang khusus memproduksi Bika Ambon dengan berbagai ukuran dan rasa. Kue ini juga sering hadir dalam acara-acara keluarga, hajatan, dan perayaan hari besar.

Bika Ambon adalah salah satu kekayaan kuliner Indonesia yang membanggakan, terutama bagi masyarakat Medan. Teksturnya yang unik, aroma menggoda, serta rasa yang menggugah selera membuat kue ini tetap bertahan sebagai favorit lintas generasi. Jadi, jika Anda berkunjung ke Sumatera Utara, pastikan untuk mencicipi dan membawa pulang Bika Ambon sebagai oleh-oleh yang istimewa.(*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan