Mimpi Garuda Muda Terhenti di Jeddah: Korea Utara Dominasi Perempat Final Piala Asia U-17

Reporter: Mery |

Editor: Ona |

Selasa , 15 Apr 2025 - 19:38

Timnas U 17 (foto Instagram Timnas)--

KORANHARIANMUBA.COM,- Laga perempat final AFC U-17 Asian Cup 2025 di Stadion King Abdullah Sports City Hall, Jeddah, menjadi saksi kekalahan telak Timnas Indonesia U-17 dari Korea Utara dengan skor mencolok 6-0.

Harapan untuk melangkah lebih jauh di turnamen ini pupus di tangan tim asal Asia Timur tersebut, yang menunjukkan performa superior sejak awal pertandingan. Enam gol Korea Utara dicetak oleh pemain yang berbeda, menggambarkan betapa berbahayanya setiap lini tim asuhan pelatih Thae-Song O.

Korea Utara memulai pertandingan dengan sangat cepat. Baru tujuh menit berjalan, mereka berhasil membuka keunggulan melalui sepak pojok Pak Kwang Song yang disambut dengan tendangan first-time akurat dari Choe Song Hun, gagal diantisipasi oleh kiper Indonesia, Dafa Al Gasemi.

Indonesia sempat mencoba merespons melalui Mierza Firjatullah, namun peluangnya di menit ke-13 berhasil digagalkan oleh penjaga gawang Korea Utara, Jong Hyon Ju. Peluang tersebut menjadi satu-satunya ancaman berarti dari Garuda Muda di babak pertama.

Keunggulan Korea Utara bertambah di menit ke-19 melalui gol kapten mereka, Kim Yu Jin. Bola liar di kotak penalti berhasil disepaknya, dan meskipun mengenai Mathew Baker, bola justru berbelok arah dan mengecoh Al Gasemi.

Tertinggal dua gol, anak-anak asuh Coach Nova Arianto terus berupaya menekan melalui kombinasi Nabil Alfaro dan Figo Alberto di lini tengah. Namun, pertahanan solid Korea Utara yang dikomandoi Choe Chung Hyok dan Oh Won Mu terlalu tangguh untuk ditembus.

Di babak kedua, hujan gol Korea Utara tak terbendung. Belum tiga menit babak kedua berjalan, mereka kembali mencetak gol melalui serangan dari sisi kanan yang diakhiri umpan tarik Pak Kwang Song dan diselesaikan dengan baik oleh Ri Kyong Bong.

Skor menjadi 3-0, yang semakin menurunkan moral pemain Indonesia. Petaka berlanjut di menit ke-60 ketika wasit memberikan penalti akibat handball Putu Panji. Kim Tae Guk dengan tenang mengeksekusi penalti tersebut, mengubah skor menjadi 4-0. Berselang satu menit, Ri Kang Rim menambah keunggulan Korea Utara menjadi 5-0 setelah berhasil melewati dua bek dan kiper Indonesia.

Penderitaan Indonesia ditutup di menit ke-77 oleh gol keenam Korea Utara, akibat blunder Fabio Azkairawan yang gagal menyapu bola dengan sempurna, dimanfaatkan dengan baik oleh Pak Ju Won.

Usai pertandingan, Coach Nova Arianto menyatakan kekecewaannya dan mengakui bahwa timnya kehilangan fokus setelah gol kedua. Meskipun para pemain telah berusaha, ia menilai lawan tampil sangat efektif. Ia berharap kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi perkembangan para pemain muda Indonesia.

mimpi garuda muda terhenti di jeddah: korea utara dominasi perempat final piala asia u-17                            koranharianmuba.com,- laga perempat final afc u-17 asian cup 2025 di stadion king abdullah sports city hall, jeddah, menjadi saksi kekalahan telak timnas indonesia u-17 dari korea utara dengan skor mencolok 6-0.
harapan untuk melangkah lebih jauh di turnamen ini pupus di tangan tim asal asia timur tersebut, yang menunjukkan performa superior sejak awal pertandingan. enam gol korea utara dicetak oleh pemain yang berbeda, menggambarkan betapa berbahayanya setiap lini tim asuhan pelatih thae-song o.
korea utara memulai pertandingan dengan sangat cepat. baru tujuh menit berjalan, mereka berhasil membuka keunggulan melalui sepak pojok pak kwang song yang disambut dengan tendangan first-time akurat dari choe song hun, gagal diantisipasi oleh kiper indonesia, dafa al gasemi.
indonesia sempat mencoba merespons melalui mierza firjatullah, namun peluangnya di menit ke-13 berhasil digagalkan oleh penjaga gawang korea utara, jong hyon ju. peluang tersebut menjadi satu-satunya ancaman berarti dari garuda muda di babak pertama.
baca juga:136 pembalap ramaikan kejurnas sportbike pertamina mandalika racing series 2025 putaran pertama
baca juga:patroli malam berujung penangkapan: polisi palembang ciduk pemuda vandalisme bawa narkoba 
keunggulan korea utara bertambah di menit ke-19 melalui gol kapten mereka, kim yu jin. bola liar di kotak penalti berhasil disepaknya, dan meskipun mengenai mathew baker, bola justru berbelok arah dan mengecoh al gasemi.
tertinggal dua gol, anak-anak asuh coach nova arianto terus berupaya menekan melalui kombinasi nabil alfaro dan figo alberto di lini tengah. namun, pertahanan solid korea utara yang dikomandoi choe chung hyok dan oh won mu terlalu tangguh untuk ditembus.
di babak kedua, hujan gol korea utara tak terbendung. belum tiga menit babak kedua berjalan, mereka kembali mencetak gol melalui serangan dari sisi kanan yang diakhiri umpan tarik pak kwang song dan diselesaikan dengan baik oleh ri kyong bong.
skor menjadi 3-0, yang semakin menurunkan moral pemain indonesia. petaka berlanjut di menit ke-60 ketika wasit memberikan penalti akibat handball putu panji. kim tae guk dengan tenang mengeksekusi penalti tersebut, mengubah skor menjadi 4-0. berselang satu menit, ri kang rim menambah keunggulan korea utara menjadi 5-0 setelah berhasil melewati dua bek dan kiper indonesia.
baca juga:bupati muba tekankan pentingnya keamanan data, instruksikan asn aktifkan mfa sebelum 22 april
baca juga:baturaja diterjang banjir semalam: ratusan rumah warga terendam luapan air
penderitaan indonesia ditutup di menit ke-77 oleh gol keenam korea utara, akibat blunder fabio azkairawan yang gagal menyapu bola dengan sempurna, dimanfaatkan dengan baik oleh pak ju won.
usai pertandingan, coach nova arianto menyatakan kekecewaannya dan mengakui bahwa timnya kehilangan fokus setelah gol kedua. meskipun para pemain telah berusaha, ia menilai lawan tampil sangat efektif. ia berharap kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi perkembangan para pemain muda indonesia.
sementara itu, pelatih korea utara, thae-song o, mengungkapkan kebanggaannya terhadap semangat dan kerja sama timnya, namun mengingatkan bahwa misi mereka belum selesai menjelang laga semifinal melawan uzbekistan. statistik akhir pertandingan menunjukkan dominasi korea utara dalam penguasaan bola (61% berbanding 39%), jumlah tembakan (14 berbanding 4), dan tembakan tepat sasaran (8 berbanding 1).
dengan kekalahan ini, langkah timnas indonesia u-17 di piala asia u-17 2025 harus terhenti. meskipun demikian, pengalaman ini diharapkan menjadi langkah awal bagi banyak pemain untuk mencapai level yang lebih tinggi.
sebelumnya, ketua pssi erick thohir tidak ingin membebani target kepada timnas u-17, namun ia berharap tim dapat melampaui prestasi sebelumnya, bahkan mengulang pencapaian lolos ke semifinal seperti edisi 1990. man of the match dalam pertandingan ini adalah ri kyong bong dari korea utara.