Presiden Prabowo Manfaatkan Teknologi Drone untuk Tebar Benih Padi di Lahan Optimalisasi 105 Ribu Hektar

Presiden Prabowo Manfaatkan Teknologi Drone --

KORANHARIANMUBA.COM,- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H. Herman Deru, menyaksikan secara langsung Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, melakukan penebaran benih padi menggunakan drone dalam kegiatan tanam padi serentak nasional yang melibatkan 14 provinsi, di lahan seluas 105 ribu hektar di Desa Simpang Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, pada Rabu, 23 April 2025.

Kegiatan tanam padi serentak ini merupakan bagian dari upaya percepatan tanam yang strategis untuk memperkuat ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.

Sebelum menebar benih, Presiden Prabowo meninjau area pengembangan lahan yang sebelumnya merupakan rawa dan tidak produktif. Kini, area tersebut telah dioptimalkan menjadi lahan persawahan melalui program Optimalisasi Lahan (Oplah) seluas 105 ribu hektar dengan sistem tanam yang memanfaatkan teknologi modern.

BACA JUGA:Pemkab Muba Jemput Bola ke Komdigi, Usul Percepat Atasi 56 Desa 72 Titik Blankspot

BACA JUGA:Presiden Prabowo Puji Prestasi Gubernur Herman Deru Berhasil Tingkatkan Produksi Pangan 5 Besar Nasional

"Alhamdulillah hari ini saya diundang oleh Menteri Pertanian dan Gubernur Sumatera Selatan untuk melihat pengembangan lahan yang dulunya berupa rawa dan tidak produktif, yang dulunya konon tempat buaya. Sekarang sedang dibangun 105 ribu hektare sawah dengan teknik-teknik termodern di dunia," ujar Presiden.

Di lokasi tersebut, Presiden Prabowo secara langsung mencoba penebaran benih padi menggunakan teknologi pertanian drone DJI Agras T40. Menurut Presiden, penggunaan teknologi ini mampu menjangkau 25 hektare lahan dalam sehari.

"Tadi saya sendiri mencoba, cukup terkejut juga saya karena baru pertama kali mengendalikan drone yang menyebarkan benih. Ternyata ini bisa mencapai 25 hektare dalam satu hari. Yang dulunya satu hektare memerlukan 25 hari jika dikerjakan manual," lanjutnya.

Presiden pun menyampaikan keyakinan yang tinggi terhadap pencapaian ketahanan pangan nasional serta peran Indonesia dalam kancah global. Kepala Negara meyakini bahwa Indonesia tidak hanya akan mencapai swasembada pangan, tetapi juga akan menjadi lumbung pangan dunia.

"Nanti Indonesia akan memimpin revolusi hijau kedua di dunia, yang dulunya banyak yang tidak percaya, tidak yakin, sekarang di depan mata kita, kita sedang melihat ini benar-benar sangat mungkin dan akan terwujud cita-cita kita. Indonesia tidak hanya swasembada pangan, Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia," tegasnya.

Presiden juga menekankan pentingnya peran petani sebagai garda terdepan ketahanan nasional. Beliau menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras, mulai dari pemerintah pusat hingga daerah, kelompok tani, serta seluruh pemangku kepentingan pertanian atas kontribusi mereka dalam mewujudkan visi besar ini.

"Semuanya bersinergi dari seluruh daerah untuk meningkatkan kemampuan kita dan juga meningkatkan pendapatan para petani kita. Para petani adalah kelompok produsen, kelompok yang menghasilkan pangan untuk seluruh bangsa Indonesia. Jika pangan kita aman, negara pun aman," tambahnya.

Turut mendampingi Presiden dalam penebaran benih padi tersebut adalah Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan