Pedro Acosta Jadi Rebutan: KTM Terjepit, Honda dan Ducati Mengintai

Pembalap MotoGP Pedro Acosta--
KORANHARIANMUBA.COM- Bintang muda MotoGP, Pedro Acosta, tengah menjadi pusat perhatian dalam bursa transfer musim 2025. Meski masih terikat kontrak dengan KTM hingga akhir 2026, ketertarikan besar dari Honda dan Ducati menempatkannya dalam pusaran spekulasi yang semakin panas.
Performa luar biasa Acosta sejak debutnya di kelas utama tak terbantahkan. Setelah menjadi Rookie of the Year 2024 dan menempati posisi keenam di klasemen akhir musim lalu, Acosta melanjutkan tren positifnya di awal musim 2025.
Hingga seri keenam di Le Mans, ia menjadi satu-satunya pembalap KTM yang bertahan di 10 besar klasemen, mengungguli beberapa nama besar dari tim lain.
BACA JUGA:Atlet Muda Banten Bersinar di Turnamen Nasional IBCA-MMA Surabaya
BACA JUGA:Pickleball, Olahraga Baru yang Mulai Digemari di Indonesia
Namun, situasi internal KTM justru memunculkan tanda tanya besar. Didera isu keuangan dan ketidakjelasan arah pengembangan motor RC16, masa depan Acosta di tim Austria itu menjadi tak pasti.
RC16 versi 2025 belum menunjukkan peningkatan signifikan, menyulitkan Acosta dan rekan setimnya dalam menghadapi dominasi Ducati yang kian tak terbendung.
Di tengah ketidakpastian ini, dua pabrikan raksasa, Honda HRC dan Ducati Corse, mulai melakukan pendekatan serius. Honda, yang tengah membangun kembali reputasinya pasca-kepergian Marc Marquez, memiliki kekuatan finansial untuk membayar penalti kontrak Acosta jika ingin memboyongnya lebih cepat.
Sementara Ducati, yang tengah mempertahankan dominasi, dikabarkan sangat tertarik menjadikan Acosta bagian dari proyek jangka panjang mereka.
Sementara itu, dinamika internal Ducati juga turut berpengaruh. Dari enam pembalap yang berada di bawah kontrak Ducati, hanya Franco Morbidelli dari tim VR46 yang belum memiliki kejelasan masa depan.
Meski saat ini berada di peringkat keempat klasemen dan memiliki hubungan historis kuat dengan Valentino Rossi, posisinya tetap dalam pengawasan.
Fabio Di Giannantonio menjadi nama lain yang disebut-sebut bisa digeser. Meski tidak terikat dengan VR46 Academy, kontraknya langsung dipegang oleh Ducati Corse, dan segala keputusan berada di tangan Gigi Dall’Igna.
Skenario ini membuka kemungkinan besar bagi Ducati untuk menyodorkan kursi bagi Acosta.
Rumor yang paling mencuat adalah keinginan Valentino Rossi menjadikan Pedro Acosta sebagai senjata strategis menghadapi ancaman besar dari Marc Marquez yang kini memperkuat Ducati Lenovo Team.
Jika benar, maka kepindahan Acosta ke Ducati VR46 bisa menjadi langkah penting dalam mempertahankan dominasi "tim-tim akademi" sekaligus warisan kejayaan Rossi.
Dalam dunia MotoGP yang penuh intrik dan kepentingan, masa depan Pedro Acosta tampaknya akan ditentukan bukan hanya oleh performa di lintasan, tetapi juga oleh permainan strategi di balik layar.(*)