Bunga Kecombrang, Si Cantik Eksotis dengan Segudang Manfaat

--

KORANHARIANMUBA.COM- Kecombrang, atau dalam nama ilmiahnya Etlingera elatior, adalah tanaman herba yang mungkin belum sefamiliar serai atau jahe, namun pesonanya di dunia kuliner dan pengobatan tradisional semakin mencuat.

Dikenal juga dengan nama honje, kantan, atau torch ginger, bunga eksotis ini memiliki ciri khas yang mudah dikenali: mahkota bunga berwarna merah muda cerah yang tersusun rapat layaknya obor, tangkai panjang, dan aroma khas yang menyegarkan sekaligus sedikit pedas.

Kecombrang adalah tanaman asli Asia Tenggara, yang tersebar luas dari Indonesia, Malaysia, Thailand, hingga Filipina. Di Indonesia sendiri, kecombrang dapat ditemukan tumbuh liar di daerah lembah, hutan, atau sengaja dibudidayakan di pekarangan rumah, terutama di daerah pedesaan. Iklim tropis yang hangat dan lembap sangat mendukung pertumbuhannya.

BACA JUGA:Mengenal Platipus, Mamalia Berparuh Bebek yang Unik dan Penuh Misteri

BACA JUGA:Jangan Salah Lagi! Kenali Beda Cacar Air dan Campak Demi Perlindungan Optimal

Kecombrang merupakan anggota keluarga Zingiberaceae, sama seperti jahe dan kunyit. Tanaman ini tumbuh dalam rumpun, dengan batang semu yang kokoh. Tinggi tanaman bisa mencapai 3-5 meter.

Bagian yang paling sering dimanfaatkan adalah kuncup bunganya yang belum mekar sempurna (bunga kecombrang), namun bagian lain seperti batang muda, buah, dan rimpangnya juga memiliki nilai guna.


--

Bunga Kecombrang: Ini adalah bagian yang paling populer. Kuncup bunga yang masih kuncup rapat berwarna merah muda, dengan tekstur renyah dan aroma kuat. Setelah mekar, kelopak bunga akan terbuka dan berubah warna menjadi merah tua.

Batang Muda: Batang muda kecombrang juga bisa dimakan, biasanya diiris tipis dan ditambahkan ke dalam masakan untuk memberikan aroma dan tekstur renyah.

Buah Kecombrang: Buah kecombrang berbentuk bulat telur dengan kulit bersisik. Rasanya asam dan sering digunakan sebagai bumbu asam dalam masakan atau rujak.

Rimpang (Akar): Meskipun tidak sepopuler bunga atau buahnya, rimpang kecombrang juga memiliki aroma yang khas dan dipercaya memiliki khasiat obat.

Aroma kecombrang adalah perpaduan yang menarik antara jahe, serai, dan sedikit sentuhan jeruk nipis, dengan sedikit rasa pedas dan asam. Karakteristik aroma dan rasa inilah yang membuat kecombrang menjadi bintang dalam berbagai hidangan tradisional Asia Tenggara.


--

Manfaat Kuliner Kecombrang

Kecombrang adalah bumbu yang sangat serbaguna dalam dunia kuliner. Penggunaannya dapat ditemukan dalam berbagai hidangan, baik sebagai penambah aroma, pemberi rasa, maupun sebagai komponen utama:

Penyedap Masakan: Aroma kuat kecombrang sangat efektif menghilangkan bau amis pada ikan atau daging. Oleh karena itu, sering digunakan dalam olahan ikan bakar, gulai ikan, atau sup daging.

Sayuran Pelengkap: Irisan bunga kecombrang yang renyah sering ditambahkan ke dalam urap, pecel, gado-gado, atau tumisan sebagai sayuran pelengkap yang memberikan sensasi rasa dan aroma yang unik.

Bahan Baku Sambal: Sambal matah, sambal kecombrang, atau sambal dabu-dabu sering menggunakan irisan kecombrang sebagai bahan utama, menciptakan rasa pedas, segar, dan aromatik yang khas.

Asam dalam Masakan: Buah kecombrang yang asam sering digunakan sebagai pengganti asam jawa atau asam kandis dalam masakan berkuah seperti sayur asam, pindang, atau kari untuk memberikan sentuhan rasa segar.

Rujak dan Lalapan: Kuncup bunga kecombrang yang muda dan segar dapat langsung dikonsumsi sebagai lalapan atau ditambahkan ke dalam bumbu rujak buah.


--

Nasi Goreng dan Tumisan: Tambahan irisan kecombrang pada nasi goreng atau tumisan sayuran akan memberikan aroma yang menggugah selera dan cita rasa yang lebih kompleks.

Selain kelezatannya, kecombrang juga menyimpan segudang manfaat kesehatan berkat kandungan nutrisinya yang melimpah. Beberapa senyawa aktif yang terkandung di dalamnya antara lain:

Antioksidan Tinggi: Kecombrang kaya akan senyawa fenolik, flavonoid, dan karotenoid yang berperan sebagai antioksidan kuat. Antioksidan ini penting untuk melawan radikal bebas dalam tubuh, mengurangi risiko penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung, dan penuaan dini.

Antimikroba: Ekstrak kecombrang menunjukkan aktivitas antimikroba terhadap beberapa jenis bakteri dan jamur, sehingga dapat membantu melawan infeksi.

Anti-inflamasi: Kandungan senyawa bioaktif dalam kecombrang memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan dalam tubuh.

Kaya Serat: Kecombrang mengandung serat makanan yang baik untuk kesehatan pencernaan, membantu melancarkan buang air besar, dan mencegah sembelit.

Sumber Vitamin dan Mineral: Meskipun dalam jumlah kecil, kecombrang juga mengandung vitamin C, vitamin E, kalium, dan kalsium.

Potensi Antikanker: Beberapa penelitian awal menunjukkan potensi kecombrang dalam menghambat pertumbuhan sel kanker, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan.

Mengontrol Gula Darah: Beberapa studi menunjukkan bahwa ekstrak kecombrang berpotensi membantu menurunkan kadar gula darah, menjadikannya menarik untuk penderita diabetes.

Menurunkan Kolesterol: Senyawa aktif dalam kecombrang juga dikaitkan dengan potensi penurunan kadar kolesterol jahat (LDL).

Cara Mengolah Kecombrang

Mengolah kecombrang cukup mudah. Untuk bunga kecombrang, bersihkan dari daun pelindung terluar yang keras. Bagian yang paling sering digunakan adalah kuncup bunganya.

Iris Tipis: Untuk sambal, urap, atau tumisan, iris bunga kecombrang setipis mungkin agar aromanya lebih keluar dan teksturnya lebih renyah.

Cincang Kasar: Untuk sup atau gulai, cincang kasar bunga kecombrang agar aromanya meresap ke dalam kuah.

Memarkan: Batang muda kecombrang bisa dimemarkan seperti serai untuk mengeluarkan aromanya dalam masakan berkuah.

Kecombrang relatif mudah dibudidayakan. Tanaman ini menyukai tanah yang subur, lembap, dan drainase yang baik. Cahaya matahari yang cukup sangat penting untuk pertumbuhannya. Kecombrang dapat diperbanyak melalui rimpang atau biji.

Kecombrang adalah anugerah alam yang kaya akan manfaat, baik dari segi kuliner maupun kesehatan. Dengan aroma dan rasa yang khas, serta kandungan nutrisi yang melimpah, kecombrang bukan hanya sekadar bunga pelengkap masakan, melainkan juga "superfood" yang patut mendapat perhatian lebih.(*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan