750 Jiwa Terdampak Banjir, Akses Jalan di Desa Kayuara OKI Rusak
Kondisi akses jalan Desa Kayuara yang rusak akibat banjir--
KORANHARIANMUBA.COM- Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), khususnya Kecamatan Tulung Selapan, menyebabkan banjir yang berdampak pada 250 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 750 jiwa.
Selain merendam permukiman warga, banjir juga merusak akses jalan di Desa Kayuara sehingga aktivitas masyarakat terganggu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKI, Listiadi Martin SSos, melalui Kabid Rehabilitasi Rekonstruksi, Ir Isa Irawan ST, menjelaskan bahwa kerusakan jalan disebabkan oleh tingginya curah hujan yang membuat sejumlah titik tergenang air.
"Peristiwa itu terjadi Kamis 17 April 2025 sekira pukul 22.31 WIB. Hujan turun dengan intensitas tinggi sehingga beberapa titik jalan terendam dan mengalami kerusakan," kata Isa.
BACA JUGA:PLN Perkuat Jaringan Listrik di Tulung Selapan, Uprating Penyulang Tenggiri Tingkatkan Keandalan
Menurut Isa, struktur tanah pada badan jalan menjadi rusak akibat genangan air yang bertahan cukup lama. Sementara ratusan warga yang rumahnya terendam terpaksa mengungsi ke tempat keluarga terdekat.
"Kami mencatat ada sekitar 750 jiwa yang terdampak. Rumah mereka yang terkena banjir mengungsi ke rumah saudara mereka," jelasnya.
Laporan dari Bidang Pusdalops BPBD OKI langsung direspons dengan pengerahan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan evakuasi dan pendataan di lapangan. Aparat TNI, Polri, serta warga sekitar turut membantu proses pembersihan di beberapa titik.
"Personel bersama-sama TNI, Polri, juga warga bergotong royong melakukan pembersihan di lokasi banjir," beber Isa.
BACA JUGA:Herman Deru Sebut SRGF 2025 Jadi Motor Penggerak Ekonomi Danau Ranau
Seiring surutnya air, akses jalan kembali dapat dilalui meski kondisinya masih rusak. Isa menyampaikan bahwa kerusakan serupa memang kerap terjadi saat musim hujan karena tidak adanya saluran pembuangan yang memadai.
"Personel TRC dengan gerak cepat langsung ke lokasi dan berkoordinasi untuk penanganan banjir tersebut," pungkasnya.