Baca Koran harian Muba Online

Terobosan Non-APBD: Akses Jalan Produksi di Sungai Lilin Dibuka, Dongkrak Produktivitas Perkebunan

Terobosan Non-APBD: Akses Jalan Produksi di Sungai Lilin Dibuka, Dongkrak Produktivitas Perkebunan--

KORANHARIANMUBA.COM,- Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menunjukkan komitmen kuatnya dalam meningkatkan konektivitas kawasan perkebunan. Melalui inisiatif Dinas Perkebunan, kegiatan strategis berupa pembukaan jalan produksi di Kecamatan Sungai Lilin telah berhasil direalisasikan. 

Menariknya, proyek vital ini dilaksanakan murni melalui kegiatan non-anggaran APBD/APBN, membuktikan sinergi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat.

Jalan produksi baru ini membentang dan menghubungkan Kelurahan Sungai Lilin Jaya – Sungai Lilin Induk hingga ke jalur Pertamina dan permukiman sekitarnya.

Perkuat Infrastruktur Sisi Timur Jalinsum

Kepala Dinas Perkebunan Muba, Drs. Bustanul Arifin, menjelaskan bahwa pembangunan jalan ini bertujuan ganda. Selain membuka akses baru, ia juga berfungsi sebagai tulang punggung infrastruktur yang memperkuat aktivitas pertanian dan perkebunan.

BACA JUGA:RD Cafe di Sungai Lilin Disegel Satpol PP Muba karena Tak Miliki Izin Lengkap

"Pembukaan jalan ini menjadi jalur alternatif di sisi timur Jalinsum sekaligus memperkuat akses pendukung bagi kegiatan pertanian, perkebunan, dan ekonomi masyarakat," jelas Bustanul Arifin.

"Pemerintah Kabupaten Muba melalui Disbun berkomitmen terus mengembangkan akses-akses strategis untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi," tambahnya, didampingi oleh Seksi Produksi Rahmat Hidayat dan pejabat UPTP4K terkait.

Dampak positif ini disambut hangat oleh Camat Sungai Lilin, Irfan Apriadi, S.IP, M.Si. Menurut Irfan, akses ini sangat penting untuk pengembangan wilayah, memperlancar mobilitas warga, dan yang paling krusial, mempermudah distribusi hasil perkebunan masyarakat. Senada, Lurah Sungai Lilin Jaya, M. Zuber, menyampaikan rasa terima kasih atas dampak langsung yang dirasakan warganya, di mana petani kini lebih mudah membawa hasil kebun ke titik pemasaran.

Dukungan Masyarakat dan Inisiatif Pengembangan Kawasan

Keberhasilan proyek ini tidak lepas dari peran aktif masyarakat setempat. Tokoh masyarakat, Bapak Firdaus, menginisiasi pembukaan lahan dan bahkan bersedia menghibahkan sebagian lahannya untuk kebutuhan badan jalan. Kontribusi ini menjadi langkah krusial dalam mempercepat realisasi akses yang bermanfaat luas.

BACA JUGA:Progres Jembatan P6 Lalan Jauh dari Target, Pengusaha Batu Bara Dinilai Abaikan Komitmen

Lebih jauh, Bapak Firdaus juga memiliki rencana pengembangan kawasan pemukiman di lokasi tersebut. Ia memproyeksikan pembangunan sekitar 90 unit kapling pada tahap awal.

Ia berharap kawasan ini dapat menjadi percontohan bagi pengembangan IPAL komunal (Instalasi Pengelolaan Air Limbah) komunal, yang merefleksikan pengelolaan sanitasi yang baik dan ramah lingkungan.

Aspirasi Lingkungan dan Harapan Petani Kecil

Meskipun akses jalan telah terbuka, beberapa aspirasi lain muncul dari tokoh masyarakat dan petani untuk mendukung keberlanjutan.

Bapak Kardi, tokoh masyarakat Sungai Lilin lainnya, menyoroti pentingnya normalisasi Sungai Punggur. Ia menjelaskan, kondisi sungai yang dangkal dan menyempit kini mulai mengganggu pertumbuhan kebun sawit masyarakat di bagian hilir akibat aliran air yang tidak optimal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan