Minggu Kedua Ramadan, Belum Ada Tanda-Tanda Kenaikan Harga Getah Karet

KARET, Petani Karet tengah menaikan getah karet (Foto Reno).--

SANGA DESA, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO -  Memasuki hari ke enam bulan ramadhan, membuat para petani karet di Kecamatan Sanga Desa sedikit gusar. 

Pasalnya, hingga pertengahan bulan Maret 2024 ini belum ada tanda-tanda harga getah karet akan mengalami kenaikan.

Kegusaran para petani karet ini bukanlah tanpa alasan, sebab biasanya pada bulan ramadhan harga kebutuhan pokok akan mengalami kenaikan harga. 

Sehingga dengan harga jual getah karet yang berkisar di angka Rp 6 ribu per kilogram saat ini dikhawatirkan akan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

BACA JUGA:Jonatan Christie Juara Tunggal Putra All England 2024

BACA JUGA:Hamka Hamzah Manajer yang Turun Sebagai Pemain

Mus (40) salah satu pengepul karet di desa Ngunang membenarkan mengenai harga karet di tingkat pengepul pada bulan Maret ini yang masih belum mengalami perubahan.

“Memang beberapa waktu yang lalu sempat naik diharga Rp 86.500 perkilo, namun karena kadar air di getah karet cukup tinggi akibat cuaca yang sering hujan, sejak awal bulan lalu harga karet kembali turun,” ungkapnya.

Hal yang sama juga dibenarkan oleh pengepul di Kelurahan Ngulak 1 yakni Tasdin, menurutnya memang saat ini harga karet di tingkat pabrik masih berada diangka Rp 1,1 juta per kuintal

“Di tingkat pabrik harga karet saat ini  Rp 1,1 juta  per kuintal. Makanya kami para pengepul berani beli dengan harga Rp 6 ribu perkilogram, kalau karetnya bagus maksimal saya berani beli dengan harga Rp 6.500 perkilogram," ucapnya.  

Terpisah salah seorang petani  karet yakni Juani, warga Kelurahan Ngulak I berharap harga jual karet bisa terus stabil bahkan meningkat dari minggu ke minggu.

" Ya, kalau harapan saya supaya harga karet ini bisa terus naik, kalau bisa tidak hanya Rp 6 ribu atau Rp 7 ribu tetapi bisa naik di atas Rp 10 ribu. Sebab kalau harganya mentok diangka Rp 6 ribu, saya khawatir saat bulan puasa kami masyarakat akan sedikit kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari," katanya. (*) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan