Targetkan Sumsel Masuk Dua Besar Produksi Padi Nasional
RAPAT, PJ Gubernur Sumsel Agus Fatoni Gelar Rapat menargetkan Sumsel masuk dua besar produksi padi Nasional (Foto Ist)--
Harianmuba.bacakoran.co - Saat ini produksi padi di Provinsi Sumatera Selatan menjadi salah satu sektor kebanggaan dikarenakan masuk dalam peringkat lima besar secara nasional. Oleh karena itu, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni menargetkan kedepannya produksi padi masuk ke dalam peringkat dua besar secara nasional.
"Ini diharapkan akan menjadi nomor dua di Indonesia,” ucap Fatoni di sela-sela pertemuan dengan Deputi BPS RI M Habibullah dan Kepala BPS Sumsel Wahyu Yulianto di Kantor Gubernur Sumatera Selatan, Palembang, kemarin Jumat (17/11/2023).
Hal ini dikarenakan Provinsi Sumatera Selatan mendapat alokasi dari Kementerian Pertanian RI dalam pembukaan lahan sawah baru seluas 200 ribu hektar. Oleh karena itu, menurutnya target ini bukanlah tidak mungkin untuk direalisasikan.
"Karena itu saya mengharapkan dukungan semua pihak agar yang sudah dicapai ini bisa lebih baik kedepannya,” kata Fatoni.
BACA JUGA:Jaga Netralitas, Sukseskan Pemilu 2024
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Sumatera Seletan Bambang Pramono mengatakan untuk meningkatkan produksi padi di Sumsel, pihaknya akan memperluas lahan sawah di akhir tahun 2023 seluas 100 ribu hektar siap garap. Sedangkan di tahun 2024 dilanjutkan dengan 100 ribu hektar lagi.
"Setelah mendapatkan arahan langsung dari Mentan RI di Sumbawa kemarin, Sumsel kebagian jatah seratus ribu hektare namun Pak Gubernur optimis jika perluasan tersebut digarap menjadi dua ratus ribu hektar. Alhamdulillah bantuan benih padi dan sarana produksi lainnya diberikan oleh Kementan di tahun 2024 untuk seratus ribu hektare," jelas Bambang.
Bambang menyebut dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan berbagai upaya mendorong pelaksanaan optimalisasi lahan rawa menjadi sawah siap tanam dengan membentuk tim di tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota termasuk melibatkan unsur TNI/Polri, PT Pusri dan mitra kerja lainnya.
"Produksi kita saat ini sudah 1,5 juta ton. Maka dengan penambahan tersebut produksi beras menjadi 3 juta ton di tahun 2024," kata dia. (boi/rel)