Minggu Kedua Ramadan, Harga Ayam Potong Masih Tinggi
AYAM POTONG, Pedagang Ayam Potong di Sanga Desa (Foto Reno).--
SANGA DESA, HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Memasuki hari ke delapan bulan suci Ramadhan 1445 H harga ayam potong kembali mengalami kenaikan. Terpantau harga Ayam Potong di Kecamatan Sanga Desa Selasa 19 Maret 2024, berada diangka Rp 38 ribu per Kg, padahal sehari sebelumnya harga Ayam Potong masih di harga Rp 37 ribu per kg.
Kenaikan ini dipicu oleh melonjaknya permintaan akan ayam potong selama bulan puasa.
"Permintaan masyarakat tinggi sekali, hari ini saja sebanyak 200 kg stok ayam potong yang baru datang semalam sudah ludes dibeli masyarakat,” kata Pedagang, Lendi
Memang pada hari bulan puasa ini, tradisi masyarakat kita inginnya sahur dengan lauk-pauk terbaik.
BACA JUGA:Tak Disangka! Pj Bupati OKI Pimpin Sholat Tarawih dengan Fasih
BACA JUGA:Penggugat Objek Tanah MTS N 1 dan MIN 1 Palembang Siap Pidanakan Semua yang Terlibat
“Sehingga baik ayam ataupun daging jadi tinggi peminat, sedangkan stok dari peternak itu terbatas. Itulah kenapa harganya jadi melonjak,” ungkap Lendi salah satu pedagang ayam potong warga kelurahan Ngulak 1.
Berbeda dengan Ayam Potong, harga daging sapi atau kerbau justru cenderung lebih stabil. Pantauan wartawan koran ini kemarin, harga daging sapi segar di wilayah Sanga Desa berada di angka Rp 140 ribu per kg.
"Untuk daging itu harganya Rp 140 ribu, kalau tulangnya hanya Rp 100 ribu. Harga ini masih normal-normal saja, sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Untuk peminatnya sendiri kalau daging, khusus hari ini itu cukup tinggi. Maklum saja sahur hari pertama, biasanya orang akan masak dengan lauk terbaik,” terang Sunar penjual Daging Sapi yang juga warga kelurahan Ngulak 1.
Sementara itu Yuli salah seorang warga kelurahan Ngulak yang diwawancarai wartawan koran ini, membenarkan bahwa pada sahur hari pertama ini dirinya khusus memasak dengan lauk-pauk seperti ayam dan daging.
"Biasa kalau hari pertama, mungkin hampir semua orang juga masaknya ayam atau daging. Ya, sebagai bentuk rasa syukur sekaligus merayakan, karena bisa dipertemukan kembali dengan bulan puasa,” tukasnya (*)