Operasi Ketupat Musi 2024: Polda Sumsel Siagakan Ribuan Personel, Antisipasi Kemacetan dan Gangguan Kamtibmas

Polda Sumsel dalam waktu dekat menggelar operasi ketupat musi 2024. (foto ist)--

HARIANMUBA.BACAKORAN.CO - Polda Sumsel dalam waktu dekat menggelar Operasi Ketupat Musi 2024 musim Lebaran tahun ini.

Operasi Ketupat Musi 2024 yang diawali dengan rapat koordinasi lintas sektoral di Mapolda Sumsel yang dipimpin Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo Sik.

Kapolda Sumsel mengatakan pihaknya bersama seluruh stake holder menggelar Operasi Ketupat dalam rangka memberikan keamanan dan pelayanan kepada masyarakat.

Menciptakan rasa aman nyaman tertib dan lancar dalam berlalu lintas dimasyarakat khususnya pelaksanaan ibadah perayaan Hari Raya Idulfitri melalui berbagai kegiatan kepolisian.

BACA JUGA:Truk Muatan Berlebih Dilarang Melintas Diatas Jembatan Terusan Laut, Selama 2 Bulan

BACA JUGA:Asyik! Rp 45,7 Milliar untuk THR PNS 2024 di Lingkungan Pemkab OKU Timur

“Polri tidak mungkin bisa melaksanakan tugas ini secara maksimal tanpa adanya kerja sama yang baik bersama seluruh stake holder yang ada. Kami sangat mengharapkan sinergitas dan kerja sama dinas instansi terkait,” ujarnya.

Kapolda Sumsel menilai, permasalahan utama yang dihadapai saat musim lebaran adalah soal kemacetan lalulintas di samping gangguan lain berkaitan dengan kondisi alam seperti banjir dan longsor.

“Permasalahan kemacetan yang dialami diwilayah Sumsel ini utamanya terkait dengan intensitas diperlintasan kereta api. Kita ketahui bersama bahwa aktifitas perjalanan kereta api bisa mencapai 18 kali setiap hari. Dengan panjangnya rangkaian kereta api, memerlukan setidaknya waktu 4 sampai 5 menit untuk melintas," terang Kapolda. 

Kemudian untuk proses terurainya kembali perjalanan kendaraan, membutuhkan waktu antara 20 sampai 30 menit. 

BACA JUGA:Gelap Gulita! Jalan Menuju Desa Macang Sakti Muba Membahayakan Pengguna Jalan

BACA JUGA:Kejam! Aksi Begal di Palembang Mengerikan, Motor Raib dan Kaki Bocah Ditebas Samurai

"Ini perlu kita sadari bersama. Sehingga kami himbau masyarakat pengguna jalan agar tidak mengambil jalur kanan. Karena ini akan berakibat fatal, yakni timbulnya kemacetan yang parah,” urainya.

“Kereta api ini tidak bisa kita cegah karena mengangkut batubara yang digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap,” tambahnya lagi.

Tag
Share