Operasi Ketupat Musi 2024: Polda Sumsel Siagakan Ribuan Personel, Antisipasi Kemacetan dan Gangguan Kamtibmas

Polda Sumsel dalam waktu dekat menggelar operasi ketupat musi 2024. (foto ist)--

Sementara, Direktur Lalulintas Kombes Pratama mengatakan setidaknya ada 46 lokasi rawan kecelakaan tersebar dihampir seluruh wilayah dan 40 titik rawan kemacetan yang menjadi atensinya. 

Sebanyak 46 lokasi rawan kecelakaan di antaranya 3 titik di Muratara, 2 titik di Musirawas, 5 titik di Lubuk Linggau, 2 titik di Empat Lawang, 2 titik di Lahat, 3 titik di Pagaralam, 2 titik di Pali, 2 titik di OKI, 3 titik di OKUS, 2 titik di OKUT, 3 titik di Prabumulih, 7 titik di Prabumulih, 3 titik di Ogan Ilir dan 4 titik di Palembang. 

BACA JUGA:Puasa Terkena Diare Pasti Lemas? Ini Cara Mengatasinya!

BACA JUGA:Membahayakan! Siswa Pulang Sekolah Numpang Naik di Bak Truk

Sementara ada 40 lokasi rawan macet di antaranya 1 titik di Musibanyuasin, Muaraenim, Muratara, Musirawas, Empat Lawang, OKUS. 

Lalu, 2 titik di Ogan Ilir dan Lubuk Linggau, OKUT, Prabumulih. 3 titik di Lahat dan OKU. Kemudian 4 titik di Pagar Alam, 6 titik di Banyuasin dan 10 titik di Palembang,” urainya.

Sedangkan data perlintasan kereta api ada 64 titik yang 35 di antaranya berpalang pintu, sedang 29 lainnya tidak berpalang pintu, serta data jalan rusak tercatat ada di 60 lokasi dan rawan banjir di 88 lokasi tersebar.

Pratama menjelaskan beberapa perlintasan kereta api yang berdekatan dengan persimpangan padat aktifitas kendaraan yakni di simpang Belimbing yang merupakan akses keluar masuk ke beberapa wilayah kabupaten dan kota, sementara tidak terdapat jalur alternatif sehingga menimbulkan antrian panjang.

Mendukung kegiatan operasi, pihaknya akan mendirikan 92 Pos (55 Pos Pam, 23 Pos Yan dan 13 Pos terpadu. Jumlah personel yang diterjunkan sebanyak 1.563 personel (223 dari Polda dan 1.340 dari Polres jajaran). 

Sementara dukungan instansi terkait sebanyak 3.480 personel (329 TNI, 379 Dishub, 396 Pol PP, 270 Dinkes, 85 Damkar dan lainnya sebanyak 2.021). 

Sarana prasarana terdiri dari 6 unit mobil patroli PJR, 21 unit patroli TOL, 29 mobil derek Tol, 11 unit mobil ambulance Tol, 182 mobil patroli Pos Pam dan pelayanan terpadu, 18 unit mobil derek dan 91 unit mobil ambulance.

“Sasaran kita adalah terciptanya situasi kamseltibcar lantas, menurunkan jumlah fatalitas korban laka, melancarkan distribusi logistik dan BBM serta mengantisipasi semua bentuk gangguan kamtibmas sebelum, pada saat dan sesudah perayaan lebaran tahun ini,” tegasnya.

Kepala Dinas Perhubungan Sumsel Arinarsa JS menjelaskan pembatasan kendaraan angkutan barang selama arus mudik dan arus balik lebaran 2024.

“Pembatasan operasional mobil barang meliputi mobil barang tiga sumbu atau lebih, kereta tempelan atau kereta gandengan dan mobil barang yang digunakan untuk pengangkutan hasil galian (tanah, pasir, batu) dan hasil tambang serta bahan bangunan seperti besi semen dan kayu,” ujarnya.

Sementara kendaraan yang dikecualikan meliputi kendaraan bahan pokok, BBM dan BBG, hantaran uang, keperluan penanganan bencana, hewan dan pakan ternak serta pupuk.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan