Berkah Air Sungai Musi Naik di Muba, Warga Ramai-Ramai Tangkap Ikan ‘Mudik’

TANGKAP IKAN, Warga Tengah asyik menangkap ikan di pinggir Sunggai Musi (Foto Reno)--

 

HARIANMUBA.BACAKORAN.CO – Naiknya debit air Sungai Musi setelah naik melebihi batas tebing menjadi waktu yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Musi.

 

Pasalnya, saat air mulai surut ikan-ikan dari jenis Ikan Seluang akan banyak mudik ke arah hulu sungai.

BACA JUGA:Debit Air Sungai Musi Naik, Disambut Gembira Para Nelayan di Sanga Desa, Incar Ikan Besar

 

Musim ikan mudik ini memang menjadi berkah tersendiri setiap tahunnya bagi masyarakat di pinggiran sungai musi.

 

Karena pada masa ini mereka bisa mendapatkan ikan jenis seluang dengan cukup mudah, walau hanya bermodalkan alat tangkap berupa Tangkul ataupun Pesap.

 

Hal ini seperti terlihat di Desa Keban I Kecamatan Sanga Desa, Sabtu 25 Mei 2024 dimana warga tampak berbondong-bondong melakukan aktifitas menangkap ikan mudik.

 

“Saya sudah memasang Pesap ini sejak pukul 09.00 pagi, dan sudah dapat ikan sekitar 3 kg. Meski hasil tangkapan tidak sebanyak kemarin, tetapi bersyukur massih bisa dapat ikan lumayan banyak,” ujar Widya (38) warga Desa Keban I.

 

Ia menuturkan bahwa musim ikan mudik memang selalu menjadi hal yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya  bagi warga Desa Keban I.

BACA JUGA:Simak Nih! Jurus Ampuh Menghadapi Godaan Setan di Era Digital yang Penuh Fitnah 

 

“Desa Keban I ini kan berada tepat di belokan sungai musi, arus air nya cukup  tenang dan tidak terlalu deras. Sehingga saat ikan mudik, selalu banyak ikan yang bisa ditangkap di pinggiran sungai di desa ini,” tuturnya.

BACA JUGA:Simak Nih! Amalan Sunnah yang Mendatangkan Rezeki Melimpah

 

Hasil tangkapan ikan mudik tersebut ternyata selain dijual dan dikonsumsi sendiri oleh masyarakat, sebagian nya diolah menjadi produk olahan ikan seperti kerupuk ataupun kemplang.

 

“Biasanya kalau saya selain dijual langsung itu sering dibuat menjadi kerupuk atau kemplang. Kalau dibuat kerupuk dan kemplang itu harganya bisa lebih mahal, dan menyimpannya pun bisa lebih awet,” ungkap Herlina, warga Keban I lainnya, saat dibincangi disela-sela nangkul ikan mudik. (*) 

Tag
Share